Bagaimanakah Doa Untuk Pengantin Baru....???

Inilah doa pengantin

Suatu Ketika, seseorang bertanya kepada ana, do'a apakah yang harus dibaca ketika seorang suami (Pengantin baru) memegang ubun-ubun istrinya sebagaimana sunnah Nabi SAW…!!!!!!!!

Jawaban ana:

Salah satu sunnah yang dianjurkan oleh Nabi SAW bagi seorang pengantin baru, terutama bagi seorang suami adalah memegang ubun-ubun istrinya dan membacakan do'a keberkahan bagi sang istri tercinta. Hal ini dilakukan setelah mereka melakukan  shalat sunat dua rakaat. Do'a yang ajarkan oleh Nabi SAW adalah sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah hadits:

"Dari Amr bin Syuaib, dari Ayahnya, dari kakeknya, dari Nabi SAW, beliau bersabda"Jika salah seorang di antara kalian menikahi seorang wanita, atau membeli seorang budak, maka hendaklah ia membaca do'a:

اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَمِنْ شَرِّ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ

Dan jika salah seorang di antara kalian membeli unta (untuk kendaraan), maka hendaklah memegang punuknya dan membacakan doa yang sama."

Dalam riwayat Abu Dawud yang melalui jalur Abu Sa'id ada tambahan redaksi:

"Hendaklah ia memegang ubun-ubunnya dan mendoakan dengan doa keberkahan"

Takhrij Hadits:

Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dalam kitab Sunannya, An-Nasa'I dalam Kitab Sunan Al-Kubranya, Al-Hakim dalam Kitab Al-Mustadrak, At-Tabrani dalam Kitab Mu'jam Al-Ausath, Al-Baihaqi dalam Kitab Sunan A-Kubra, dan Imam Abu Ya'la dalam Musnadnya.

Dalam sanad hadits ini, terdapat seorang perawi yang diperselisihkan, ia bernama Amr bin Syuaib yang meriwayatkan hadits di atas dari ayahnya, melalui kakeknya.

Meskipun demikian, hadits ini tetap bisa diamalkan, melihat banyaknya riwayat, yan saling menguatkan antara yang satu dengan yang lain.

Hikmah yang bisa diambil:

Mengawali kehidupan berumah tangga merupakan sesuatu yang sangat didambakan oleh setiap muslim yang rindu akan terciptanya ketenangan lahir dan batin. Akan tetapi, diakui ataupun tidak, disadari ataupUn tidak, terkadang syaitan ikut ambil bagian dalam merusak suasana bahagia yang terjalin di antara kedua insan yang baru saja menempuh hidup baru tersebut. Disinilah perlunya perlindungan dari Allah SWT agar bahtera rumah tangga yang baru saja berlayar, mampu menghadapi berbagai macam angin cobaan yang akan menghadangnya.

Terkhusus kepada para aktivis yang menikah di jalan dakwah, doa di atas merupakan ikhtiar agar semua ancaman yang dihembuskan syaitan dapat teratasi dengan baik. Sebab kebahagiaan dan ketenteraman dalam rumah tangga merupakan salah satu tangga awal untuk melahirkan generasi rabbani yang akan menjadi pewaris tongkat estafet dakwah pada masa berikutnya.

Demikian pentingnya posisi rumah tangga, dalam maratibul-Amal, pembentukan rumah tangga islami yang  menempati urutan yang kedua setelah perbaikan diri (islahun-Nafsi). Kegagalan dalam pembentukan rumah tangga islami adalah indikasi awal dari retaknya bangunan dakwah.

Oleh Karena itu ikhwah fillah, menikahlah di jalan dakwah….!!!

Semoga Allah SWT menganugerahkan kepada kita semua rumah tangga yang menjadi madrasah peradaban, tempat dicetaknya para pengusung kalimat Allah di muka bumi ini.

Wallahu A'lam

By

Khadim Al-Qur'an wa As-Sunnah

Aswin Ahdir Bolano

Referensi:

Sunan Abu Dawud;

Sunan An-Nasai Al-Kubra;

Al-Mustadrak Al-Hakim;

Mu'jam Al-Ausath At-Tabrani;

Sunan Al-Kubra Al-Baihaqi;

Musnad Abu Ya'la.

Lokasi:

Berbagi :