Hadits tentang Mimpi
Mimpi dalam islam
Aslm
Ranger Merah.. ane nemu hadits berikut :
" Mimpi baik adalah dari Allah, sedangkan mimpi buruk adalah dari setan. Maka seandainya kalian mimpi buruk, meludahlah ke arah kiri dan berlindunglah kepada Allah, karena dengan demikian (mimpi buruk) itu tidak akan memerangkapnya(HR Bukhari) "
di webnya Republika.. Gimana statusnya..? Bisa diamalkan..? Bertahun-tahun ane kalo mimpi buruk cuma istighfar dan shalat.. gak pake meludah..
Mohon dibahas yah.. nuhun.. ^_^
" Mimpi baik adalah dari Allah, sedangkan mimpi buruk adalah dari setan. Maka seandainya kalian mimpi buruk, meludahlah ke arah kiri dan berlindunglah kepada Allah, karena dengan demikian (mimpi buruk) itu tidak akan memerangkapnya(HR Bukhari) "
di webnya Republika.. Gimana statusnya..? Bisa diamalkan..? Bertahun-tahun ane kalo mimpi buruk cuma istighfar dan shalat.. gak pake meludah..
Mohon dibahas yah.. nuhun.. ^_^
Bismillahirrahmanirrahim
Redaksi
lengkap hadits yang terjemahannya disebutkan dalam pertanyaan di atas adalah
sebagai berikut:
6995- حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ ، حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ
عُبَيْدِ اللهِ بْنِ أَبِي جَعْفَرٍ ، أَخْبَرَنِي أَبُو سَلَمَةَ ، عَنْ أَبِي قَتَادَةَ
قَالَ : قَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم الرُّؤْيَا الصَّالِحَةُ مِنَ اللهِ وَالْحُلْمُ
مِنَ الشَّيْطَانِ فَمَنْ رَأَى شَيْئًا يَكْرَهُهُ فَلْيَنْفِثْ عَنْ شِمَالِهِ ثَلاَثًا
وَلْيَتَعَوَّذْ مِنَ الشَّيْطَانِ فَإِنَّهَا لاَ تَضُرُّهُ وَإِنَّ الشَّيْطَانَ
لاَ يَتَزَايَا بِي.
"Menceritakan
kepada kami Yahya bin Bukair, menceritakan kepada kami Al-Laits, dari `Ubaidillah
bin Abi Ja'far, mengabarkan kepadaku Abu Salamah, dari Qatadah, ia berkata,
Rasulullah SAW bersabda,"Mimpi yang baik datangnya dari Allah, sedangkan
mimpi yang buruk datangnya dari Syaitan, barangsiapa yang mimpi buruk maka
hendaklah meludah ke sebelah kirinya tiga kali, dan hendaklah berlindung dari
syaitan, maka hal itu tidak akan membahayakannya, dan sesungguhnya syaitan itu,
tidak mampu menyerupaiku (meskipun dalam mimpi).
Redaksi dan sanad hadits di atas ana ambil
dari kitab Shahih Bukhari.
Al-Hafiz Al-Mundziri dalam kitabnya al-Targhib
wa al-Tarhib hadits ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Imam Muslim,
Tirmidzi, an-Nasa'i, dan Ibnu Majah, semoga Allah merahmati mereka dan membalas
jasa mereka dalam mengumpulkan hadits-hadits Rasulullah SAW (Mendoakan para
ulama hadits ketika mengutip hadits ataupun pendapat mereka adalah satu di
antara adab para ahli hadits).
Ana katakan bahwa hadits ini tidak perlu lagi
dipertanyakan keshahihannya, karena Imam Bukhari dan Muslim, adalah dua Imam
yang keshahihan hadits mereka berada setelah Al-Qur'an.
Dalam hadits yang lain dalam Shahih Bukhari,
bahwa ada tiga jenis mimpi, yaitu:
1) Mimpi yang baik (al-Ru'yah al-Shalihah), atau disebut
juga dengan kabar gembira dari Allah (al-Busyra minallah); atau disebut
juga dengan salah satu tanda kenabian jika konteksnya adalah para nabi.
Rasulullah SAW menyatakan:
وَرُؤْيَا الْمُؤْمِنِ جُزْءٌ
مِنْ سِتَّةٍ وَأَرْبَعِينَ جُزْءًا مِنَ النُّبُوَّةِ
"Mimpi
(yang baik) dari seorang mu'min adalah salah satu bagian dari 47 bagian tanda
kenabian." (Shahih Bukhari)
Jika kita bermimpi dengan mimpi yang baik,
maka hendaklah memuji Allah dan menceritakannya kepada orang lain sebagai
bentuk tahadduts bi al-ni`mah, tentunya tujuannya bukan untuk dipuji
dengan hal tersebut.
Rasulullah SAW menyatakan:
إِذَا
رَأَى أَحَدُكُمُ الرُّؤْيَا يُحِبُّهَا فَإِنَّهَا مِنَ اللهِ فَلْيَحْمَدِ اللهَ
عَلَيْهَا وَلْيُحَدِّثْ بِهَا.
"Jika seseorang di antara kalian bermimpi dengan mimpi yang
disukainya (baik), maka hendaklah ia memuji Allah dan menceritakannya (mimpinya
tersebut kepada yang lain)." (Shahih Bukhari)
Contoh mimpi yang baik yaitu seperti
pengalaman ana (ini tahadduts binni'mah yah, insya Allah bukan untuk pamer…!!!!)
ceritanya mau dengar gak…??
Suatu ketika ana bermimpi mendatangi sebuah
padang pasir yang ditengah-tengahnya terdapat sebuah gua, saat itu ana bersama
beberapa orang yang tidak ana kenal juga gak jelas (kan mimpi….). Kami kemudian
menuju gua yang mulutnya kecil tersebut, sesampainya di depan pintu gua
tersebut, ana bertemu dengan 7 orang pemuda yang semuanya berdiri menyambut
ana, mereka menyapa ana dengan akrab, salah seorang dari teman perjalanan ana
mengatakan bahwa mereka inilah yang disebut sebagai pemuda al-kahfi yang
disebut dalam al-Qur'an. Setelah mereka semua menyalami ana, Saat itu pandangan
ana tertuju pada sebuah ruangan gua yang kelihatan tepat di depan ana berdiri,
salah seorang dari pemuda al-kahfi tersebut berbisik kepada ana setelah
bersalaman, bahwa di dalamnya terdapat Rasulullah SAW, hati ana kemudian
berdebar, karena ana sangat tidak percaya kalau ana bakalan akan ketemu beliau.
Beberapa saat kemudian, seorang laki-laki
yang usianya sama dengan ayah ana keluar dari ruangan yang kami bicarakan
tersebut. Tingginya hamper sama dengan ana, wajahnya bulat, namun satu hal yang
sangat menakjubkan ialah wajahnya memancarkan cahaya yang kalau ana perkirakan
sama dengan cahaya bulan purnama, ternyata itulah Rasulullah SAW, beliau keluar
dari ruangannya menuju ana, kemudian memegang kedua tangan ana, namun ana tidak
berani memandang wajah beliau yang begitu bercahaya. Saat itu, yang terlintas
di benak ana adalah rasa malu, karena ana pikir bahwa Rasulullah SAW pasti tahu
dosa-dosa yang pernah ana lakukan, ana hanya tertunduk dihadapan beliau, dengan
kedua belah tangan ana ada dalam genggaman kedua tangan beliau, dan kami berdua
berdiri sangat berdekatan." Beberapa saat kemudian ana terbangun dari
tidur dengan persaan yang tidak bisa digambarkan.
2) Mimpi yang buruk
فَمَنْ رَأَى شَيْئًا يَكْرَهُهُ
فَلَا يَقُصَّهُ عَلَى أَحَدٍ وَلْيَقُمْ فَلْيُصَلِّ
"Barangsiapa
yang bermimpi buruk, maka janganlah diceritakan kepada seorang pun, hendaklah
ia bangun dan melaksanakan shalat (sunnat)." (Shahih Bukhari)
Dalam hadits sebelumnya dianjurkan meludah,
namun jika tidak memungkinkan meludah, maka jangan dipaksakan meludah, jika
dimungkinkan akan mengenai orang yang ada disekitar kita, cukup dengan hembusan
ludah yang sedikit.
3) Mimpi bisikan jiwa (Hadits min al-nafs), biasanya bentuknya
ngigau, mimpi yang gak jelas, dan sebagainya.
Semoga bermanfaat………
Khadim Al-Qur'an wa as-Sunnah
Aswin Ahdir Bolano
Posting Komentar untuk "Hadits tentang Mimpi"