Teknik Muraja`ah Hafalan
Trik Menjaga Hafalan Al-Qur'an

Assalamu`alaikum wr.wb
Akh kalau muroja`ah (mengulang hafalan Al-Qur’an-red) dibaca
dg muroja`ah dihafal, mudahan yg mana ? kelebihan dan kekurangan keduanya apa
tuh ?
By Ssi Bogor, 2 Maret 2014 Pkl.08.09 am WIB
Bismillahirrahmanirrahim......
Segala puji bagi Allah SWT yang
secara khusus memberikan anugerah kepada kita semua berupa semangat dan
keinginan untuk menghafal Al-Qur’an. Shalawat dan salam untuk Rasulullah SAW,
manusia agung yang melalui beliau Al-Qur’an diturunkan.
Ikhwahfillah.........
Semoga Allah memberikan
keistiqomahan kepada kita semua, khususnya antum dan antunna semua yang di
tengah padatnya aktivitas mencari rezki untuk keluarga, serta mobilitas tinggi
di medan dakwah, masih berusaha sekuat tenaga untuk berusaha menambah dan
menjaga hafalan Al-Qur’an.
Ikhwahfillah....
sebelum ana jawab pertanyaan di atas, ana ingin sampaikan kepada antum/antunna
semua bahwa keinginan kuat untuk menghafal Al-Qur’an adalah sebuah benih bibit
kebaikan yang tidak sembarangan tumbuh di hati setiap orang, meskipun itu
aktivis dakwah pula, ini adalah sebuah anugerah besar khusus pemberian Allah
Azza wa Jalla kepada antum dan antunna sekalian.
Perlu juga kita ketahui bersama
bahwa setiap yang namanya bibit tanaman, maka ia bisa saja tumbuh menjadi pohon
kebaikan dengan buah kebaikannya yang sangat besar untuk umat, atau malah
menjadi bibit yang layu tak terawat di tengah rimba dan kondisi lingkungan
aktivitasnya yang sangat pekat.
Ikhwahfillah.....
Kembali kepada pertanyaan di
atas, secara teknis, mengulang hafalan Al-Qur’an dapat dibagi menjadi 2
kategori, dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing, yaitu:
1. Mengulang hafalan Al-Qur’an
dengan cara dibaca kembali;
Kelebihan dari teknik ini,
antum bisa mengulang hafalan dengan jumlah yang besar, misalnya 1 atau 2 juz
berturut-turut, karena setiap ayatnya hanya dibaca sekali sebagaimana tilawah
biasa. Hanya saja, teknik ini kurang efektif jika dilakukan terus-menerus,
karena daya ingat yang ditimbulkan tidak terlalu besar.
Teknik ini sangat bermanfaat
digunakan untuk menghadapi juz-juz yang baru dihafalkan, karena di memori kita akan
tersetting secara otomatis posisi ayat dan halamannya dalam skala per juz.
2. Mengulang hafalan Al-Qur’an
dengan cara dihafal kembali, yaitu dengan membacanya tanpa melihat mushaf;
Teknik ini adalah teknik yang paling ampuh untuk
mempertahankan hafalan, karena ia mengandalkan ingatan yang kadang-kadang mudah
terganggu dengan hal-hal lain yang menyita perhatian. Semakin sering suatu ayat
kita baca dengan teknik ini, maka akan semakin kuat pula daya ingat kita
terhadap ayat tersebut.
Teknik ini adalah teknik inti dari hafalan Al-Qur’an,
hanya saja ia tidak bisa digunakan pada hafalan-hafalan baru dalam skala besar
per juz, namun ia hanya digunakan maksimal ½ juz untuk hafalan baru, karena
akan sangat menyita energi dan konsentrasi otak. Sebagian orang yang belum
terbiasa, akan merasakan panas di dalam otaknya jika menggunakan teknik ini
pada hafalan baru dalam skala yang besar atau lebih dari setengah juz.
Adapun salah satu kelemahan
dari teknik ini adalah ia membutuhkan kontrol yang rutin dengan cara
memperdengarkan hafalan kita kepada teman-teman sesama penghafal Al-Qur’an,
ataupun seorang ustadz. Hal ini karena kadang-kadang ada kalimat atau ayat yang
tersalah dalam susunannya ataupun salah pengucapannya yang tidak kita sadari.
Untuk teknis lanjut, silahkan
kunjungi halaman yang saya buat khusus untuk para penghafal Al-Qur’an di
facebook, yaitu “Quantum Tahfiz For
Aktivis” silahkan dilike halaman ini, karena di dalamnya ana membagi semua
pengalaman teknis seputar hafalan Al-Qur’an, khususnya untuk para aktivis.
Semoga bermanfaat....
Bandung,
3 Maret 2014/1 Jumadil Awal 1435 H Pkl.09.33 am WIB
Khadim
Al-Qur’an wa As-Sunnah
Aswin
Ahdir Bolano
Posting Komentar untuk "Teknik Muraja`ah Hafalan"