Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hadits ke-1 : Semua Amalan, Pekerjaan dalam Bisnis, dan Sains Bergantung Pada Niatnya (Syarah Riyadhus Shalihin)



Dari Amirul Mu’minin, Abu Hafsh, Umar bin Khattab radhiyallahu Anhu, ia berkata, saya mendengar Rasulullah SAW. Bersabda :”Sesungguhnya amal-amal itu bergantung pada niatnya. Dan sesungguhnya segala masalah itu bergantung kepada apa ia diniatkan. Maka barangsiapa yang berhijrah untuk Allah dan rasul-Nya, maka hijrahnya adalah untuk Allah dan rasul-Nya. Dan barangsiapa yang berhijrah untuk urusan dunia yang ingin dicapainya, atau karena perempuan yang akan dinikahinya, maka hijrahnya adalah untuk hal yang ia niatkan.
(Bukhari, Muslim)

Isyarat haraki dalam hadits ini :

- Salah satu masalah penting yang harus diwaspadai oleh seorang aktivis dakwah ini adalah adanya pergeseran niat dan orientasi dalam hatinya. Sebab, ujian yang paling berbahaya bagi dakwah ini bukanlah berupa kesempitan dan berbagai kesulitan materi. Namun yang paling berbahaya adalah ketika para pengusung dakwah ini diuji dengan berbagai kemenangan, kesenangan, kelapangan, dan peluang-peluang. Ilustrasi inilah yang terjadi dalam sejarah perang uhud di masa rasulullah SAW.

- Khusus untukmu para pemuda dan remaja yang menjadi masa depan dakwah dan umat ini, kalian harus tahu bahwa ada dua hal utama yang terkadang menjadi penyebab bergesernya orientasi seorang pengusung dakwah, yaitu perhiasan dunia yang melenakan dengan berbagai macam bentuknya, yang kedua adalah rasa cinta kepada lawan jenis yang tidak terkontrol dan terkendali, yang merundung hati dan jiwanya.

- Tidak akan pernah ada kecintaan dan komitmen yang kokoh dalam dakwah, bagi orang-orang yang bergabung di barisan dakwah dakwah ini karena dua hal di atas, kecuali bagi orang-orang yang dalam perjalanannya mendapat hidayah dari Allah swt.

- PERINGATAN! Terkadang, awalnya seorang aktivis dakwah sangat menjaga hubungan dan hijab dengan sebagian besar saudara seperjuangannya jika orientasi dan niatnya masih benar-benar adalah dakwah. Jika ia seorang ikhwan, maka ia tidak akan sembarangan dalam memandang, meng-sms, ataupun menelpon akhawat seperjuangannya. Jika ia seorang akhawat, maka ia bersikap lebih hati-hati lagi dibandingkan dengan ikhwan. Akan tetapi, mampukah sikap seperti ini bertahan dan berlaku untuk semua ikhwan/akhawat seperjuanganya?. Dalam kenyataannya, jika tidak hati-hati, di balik tegarnya seorang aktivis dakwah dengan berbagai macam amanah dakwahnya, belum tentu ia tegar dan istiqomah dalam menyikapi rasa kagum dan cinta yang tumbuh tak terduga di dalam hatinya.

- Dalam menyikapi kelemahan diri kita ketika mengemban amanah dakwah ini, hanya doa kepada Allah swt sajalah yang menjadi senjata andalan kita. Inilah rahasia di balik salah satu doa nabi saw. Dalam setiap pembukaan khutbahnya “….dan kitaq berlindung kepada Allah dari keburukan yang berhembus di dalam jiwa kita.”

Isyarat bisnis dan keuangan dalam hadits ini :

- Semua profesi dan usaha yang akan dijalani ataupun dibangun oleh seorang muslim, haruslah diawali dengan pondasi niat untuk menggunakan hasilnya kelak demi beribadah kepada Allah melalui pengembangan dakwah dan umat.

- Usaha yang berhasil adalah usaha yang dibangun dengan fokus pada satu tujuan. Salah satu kesalahan umat islam ketika meristis bisnis ialah konsentrasi dan fokus yang terpecah, sebagaimana tidak fokusnya niat dalam hadits di atas ketika beribadah.

- Salah satu bentuk doa terbaik untuk usaha dan bisnis ialah dengan meniatkannya untuk sesuatu yang besar dan bermanfaat untuk umat kelak. Hal ini agar kita mendapatkan pahala niat tersebut secara penuh, meskipun cita-cita tersebut belumlah tercapai. Misalnya meniatkannya untuk membangun panti asuhan, membangun pesantren, mengumrohkan orang tua, dan seterusnya.

- Niat ikhlas yang disatukan dengan fokus kerja yang terjaga, dijamin keberhasilannya oleh nabi saw. Dalam hadits di atas “….Dan sesungguhnya segala masalah itu bergantung kepada apa ia diniatkan.”

Isyarat Sains dan teknologi dalam hadits ini :

- Ikhlas karena Allah swt. Adalah salah satu kunci utama keberhasilan para ilmuwan untuk merancang, melaksanakan, dan mengembangkan hasil penelitiannya dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan.

- Salah satu kesalahan umat islam ialah berfikir bahwa ikhlas hanyalah menjadi bahasan dalam hal-hal yang berkaitan dengan urusan-urusan akhirat dan ibadah. Padahal, ikhlas haruslah ada dalam setiap gerak aktivitas seorang muslim. Baik itu urusan ibadah dan agama, maupun sains dan teknologi.

- Khusus untuk para pemuda dan pelajar muslim, saya menasehatkan bahwa kesungguhan dan semangat dalam beribadah haruslah memberi dampak pula kepada kesungguhan dan semanagat dalam mempelajari dan mengembangkan ilmu pengetahuan.

- Dalam sebuah ayat disebutkan “Sesungguhnya yang takut kepada Allah swt. Di antara para hamba-Nya hanyalah para ulama.” Maksudnya yaitu jika ilmu agama ataupun sains dan teknologi menjadi sarana kita mengenal kekuasaan Allah swt. Hingga muncul rasa takut kepada-Nya, maka orang-orang seperti ini masuk dalam kategori ulama. Wallahu A’lam…..

Anutapura, 12 Agustus 2018/1 Dzulhijjah 1439 H Pkl.08.44 Pagi W.I.T.A
Khadim Alqur’an wa Assunnah

Aswin Ahdir Bolano,S.Ud
*Alumni Tafsir & Hadits UIN Sunan Gunung Djati Bandung
*Ketua Umum LDK LDM UIN SGD Bandung 2012

Posting Komentar untuk "Hadits ke-1 : Semua Amalan, Pekerjaan dalam Bisnis, dan Sains Bergantung Pada Niatnya (Syarah Riyadhus Shalihin)"

Buku sejarah 25 Nabi Balita