Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Waspada !!! Penyakit-penyakit Aqidah

Buku sejarah 25 Nabi Balita


Bismillahirrahmanirrahim………….
Segala puji bagi Allah swt. Yang telah menjadikan kita sebagai umat islam yang cinta terhadap syariat-Nya. Shalawat dan salam untuk nabi Muhammad saw. Sebagai nabi panutan kita semua.
Kebersihan dan kesehatan aqidah atau keyakinan merupakan hal pertama yang menjadi perhatian utama nabi saw. Selama 13 tahun berdakwah di Mekah. Sebagaimana tanaman, aqidah memiliki penyakit-penyakit yang merusak keimanan dan ibadah pemiliknya. Penyakit-penyakit tersebut adalah :


1) Syirik; syirik merupakan penyakit aqidah nomor satu yang harus dihindari oleh seorang muslim. Sebab, sekali perbuatan syirik dilakukan, ia bisa menghapus seluruh amalan yang telah dilakukan seorang muslim. Allah swt. Berfirman:
Dan jika kamu melakukan perbuatan syirik, maka sungguh pasti akan terhapus amalmu, dan sungguh kamu akan termasuk orang yang merugi.”(Az-Zumar :65)
            Dalam masyarakat kita, kita syirik muncul pada beberapa tempat, yaitu:

a) Pengobatan; bentuk dari syirik ini adalah dengan mendatangi dukun, paranormal, atau orang pintar untuk kesembuhan dari suatu penyakit. 

b)Kekayaan; bentuk dari syirik ini adalah dengan berguru ilmu hitam untuk memperbanyak kekayaan. 

c)Bela diri; syirik juga sering muncul pada perguruan bela diri tradisional, yaitu dalam bentuk ilmu kebal, ilmu menghilang, dan sebagainya.

d)Perlombaan; bentuknya misalnya menggunakan bantuan dukun ketika pertandingan sepak bola dan olah raga lainnya. 

e)Penampilan; misalnya pelet, susuk, dan ilmu lainnya yang berfungsi untuk memperbagus penampilan.

f)Upacara adat; syirik dalam bentuk ini muncul dalam berbagai bentuk upacara adat tradisionaldi berbagai daerah. 

g)Pencarian berkah di kubur ulama atau orang shaleh; syirik bentuk ini biasanya dengan mendatangi kubur ulama untuk berdoa dan agar dikabulkan keinginan dan cita-citanya.

2. Takhayul; takhayul artinya cerita khayalan yang tidak sesuai ajaran islam, yang diyakini oleh masyarakat dan diwariskan turun temurun. Ini adalah penyakit aqidah kedua. Bentuknya Misalnya gentayangannya arwah orang yang meninggal, padahal islam mengajarkan bahwa orang yang meninggal itu ruh dan jasadnya masuk ke dalam kubur bersamaan. Arwah gentayangan yang masyarakat kenal itu hanyalah jin (mahluk halus) yang jahil dan menyerupai orang yang telah meninggal.

 3. Khurafat; penyakit aqidah yang ketiga ini muncul dalam bentuk berbagai larangan di masyarakat yang diwariskan turun temurun. Misalnya tidak boleh menjual garam sore hari; tidak boleh memotong kuku malam hari, tidak boleh makan pisang kembar bagi wanita, dan lain-lain.
4. Bid’ah; bid’ah artinya menambah-nambah atau melakukan suatu amalan ibadah yang tidak pernah dicontohkan oleh nabi saw. Misalnya merubah tatacara sholat; menambah tatacara menyembelih hewan dengan cara yang tidak nabi saw. ajarkan. Berpuasa hanya di awal, tengah, dan akhir, dan lain-lain dari tatacara ibadah yang tidak dicontohkan oleh nabi saw. Nabi saw. bersabda:

“Dari Aisyah radhiyallahu anha, Rasulullah,saw.bersabda,”Barangsiapa yang melakukan suatu amalan yang bukan dicontoh dari kami, maka amalan itu tertolak.”(Shahih. Bukhari, Muslim)  

Dalam riwayat Imam Muslim disebutkan :
“Barangsiapa melakukan suatu amalan yang tidak kami perintahkan atau contohkan, maka amalan tersebut tertolak. (Shahih Muslim)

            Demikianlah penyakit-penyakit aqidah yang ditemukan di masyarakat kita namun kebanyakan dari masyarakat belum memmahaminya. Semoga Allah swt. menjaga kita, keluarga dan masyarakat kita darinya.
Wallahu A’lam

Anutapura, Jumat, 17 Shafar 1439 H/26 Oktober 2018
Khadim AlQur'an wa As-Sunnah

Aswin Ahdir Bolano

Posting Komentar untuk "Waspada !!! Penyakit-penyakit Aqidah"