Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tafsir Surat Alfatihah Ayat 6



“Tunjukilah kami jalan yang lurus”

Hikmah dalam ayat ini :
1. Salah satu doa yang harus senantiasa dipanjatkan oleh seorang muslim dalam setiap rakaat shalatnya ialah agar diberi petunjuk menuju jalan yang lurus dalam kehidupannya, yaitu jalan hidup yang setiap langkah dan geraknya didasarkan pada ketaatan terhadap aturan-aturan Allah swt. dalam syariat-Nya.

2. Terkhusus kepada para aktivis penggerak roda dakwah islam dari semua gerakan dan organisasi islam, ayat ini mengajarkan kepada kita tentang gambaran kuatnya ukhuwah (persaudaraan) di antara sesame muslim sebagaimana yang dikehendaki oleh Alquran. Di sinilah semua organisasi islam dan anggotanya harus memahami bahwa AlQuran mengajarkan kita untuk saling mendoakan kebaikan untuk sesame, bukan saling menghujat dan menghinakan. Inilah hikmah di balik kalimat “Tunjukilah kami”.

3. Jika kita memperhatikan ayat 1 sampai ayat 5 dalam surat Al-Fatihah, kita akan menemukan bahwa inti dari kelima ayat tersebut adalah pujian dan pengagungan kepada Allah swt., sebelum mengajukan permohonan yang menjadi kebahagiaan dunia dan akhirat, yaitu memohon petunjuk menuju jalan yang lurus sebagaimana disebutkan dalam ayat keenam ini. Inilah salah satu rahasia tata cara berdoa yang paling diterima oleh Allah swt., yaitu mendahului doa yang dipanjatkan dengan terlebih dahulu memuji keagungan Allah swt.

4. Imam Ibnu Jarir mengatakan bahwa makna kata “Ihdinaa” (tunjukilah kami) adalah berilah kami at-Taufik (taufik) dan at-Tatsbit (keteguhan) untuk berjalan di atasnya, yaitu di atas jalan yang lurus (Shiratal Mustaqim).

5. Imam Ibnu Katsir menyebutkan bahwa makna kata “Ihdina” dalam ayat keenam ini adalah :
1) Berikanlah bimbingan dan dorongan (at-Taufik);
2) Anugerahilah kami ilham (al-Ilham);
3) Berilah bimbingan dan petunjuk;

6. Makna kata “Ihdina” (berilah kami petunjuk) dalam ayat ini mengandung semua makna yang telah disampaikan oleh Imam Ibnu Jarir dan Ibnu Katsir di atas. Ini berarti bahwa ketika mengucapkan kata “Ihdina” dalam shalatnya, seorang muslim telah memohon kepada Allah swt. untuk diberi arahan, bimbingan, petunjuk, ilmu, penjelasan, kekokohan, dan keistiqomahan dalam menempuh kehidupan dalam naungan aturan dan syariat Islam.

7. Salah satu hikmah dibalik doa “tunjukilah kami ke jalan yang lurus” adalah bahwa seorang muslim berpasrah kepada Allah swt. dengan sepenuh hatinya, serta menyadari keterbatasan daya dan upayanya dalam menempuh hidup di bawah naungan syariat-Nya. Ia sangat menyadari bahwa tanpa hidayah dari Allah swt. niscaya ia tidak akan sanggup menempuh jalan berat itu.

8. Ayat keenam ini juga menyiratkan bahwa tidak diperbolehkan bagi seorang muslim untuk berbangga diri dan sombong dengan hidayah yang telah dimilikinya, sementara ia merendahkan orang-orang yang belum diberi hidayah oleh Allah swt. Ingatlah! hidayah yang ada pada diri kita saat ini adalah nikmat terbesar dari Allah swt.

9. Berkaitan dengan makna “Shiratal Mustaqim” (jalan yang lurus), alhafiz Ibnu Katsir menyebutkan beberapa makna yang terkandung di dalamnya, yaitu:
1) Makna intinya adalah mengikuti perintah Allah swt. dan Rasul-Nya;
2) Maknanya adalah Kitabullah Alquran; menurut Sabda Nabi saw. yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dari Ali bin Abi Thalib.
3) Maknanya adalah al-Islam (agama Islam); Menurut Ibnu Abbas, Ibnu Mas’ud, dan sejumlah sahabat lain.
4) Maknanya adalah al-Haq (kebenaran); menurut Imam Mujahid.
            Sebagai kesimpulannya, gabungan kata “Ihdinas Shiratal Mustaqim” membentuk makna permohonan yang diajukan oleh seorang muslim kepada Allah swt. agar diberi ilmu pengetahuan tentang perintah dan larangan dalam agama islam secara menyeluruh (syamil), serta diberi kekuatan, kekokohan dan keistiqomahan hingga akhir hayat dalam mempelajari, mengamalkan, mendakwahkan, dan memperjuangkannya.
****
Bolano, 22 Februari 2019/17 Jumadil Akhir 1440 H Pkl.11.10 WITA
Khadim Alquran wa as-Sunnah
Aswin Ahdir Bolano

Posting Komentar untuk "Tafsir Surat Alfatihah Ayat 6"

Buku sejarah 25 Nabi Balita