Keutamaan Shalat dan Puasa Bulan Rajab (bagian 2)
Keutamaan
Shalat dan Puasa Bulan Rajab 2
7. Keutamaan Berpuasa Sehari dan
Menghidupkan Malam hari dengan Ibadah Bulan Rajab
7. Dari Ali bin al-Husain, ayahku berkata: Rasulullah saw .
Bersabda:”Barangsiapa yang menghidupkan malam hari pada bulan rajab –dengan
beribadah- dan berpuasa sehari pada siang harinya, maka Allah akan memberinya
makanan dari buah-buahan surga, akan dipakaikan kepadanya pakaian surga, dan
akan diberi minum dari ar-Rakhiqul Maktum
–mata air surga-“.(al-Maudhu’at Ibnul
Jauzi)
Hadits ini palsu,
pada sanadnya terdapat Hushain yang dianggap oleh para ulama hadits sebagai
pemalsu hadits.
8. Doa agar
diberkahi pada bulan Rajab dan sya’ban, serta agar dipertemukan dengan ramadhan
8. Dari Anas bin Malik r.a, bahwa jika Rasulullah saw. Memasuki
bulan rajab, beliau saw. Berdoa:”Allahumma
bariklana fi rajaba wa sya’bana wa balighna ramadhan”-Wahai Tuhanku!
Berkahilah kami pada bulan rajab dan sya’ban, dan pertemukanlah kami dengan
bulan ramadhan”.
Diriwayatkan oleh
Imam al-Khallal, dalam kitab Fadha’il
Syahru Rajab.no.1. Diriwayatkan pula oleh Abdullah bin Ahmad bin Hanbal,
Imam al-Khatib, at-Thabrani, Yusuf al-Qadhi,
al-Bazzar, al-Asbahani, al-Baihaqi,
dan Imam ar-Rafi’i. Akan tetapi, semua sanadnya berujung pada Zaidah
al-Raqqad yang dinilai oleh Imam al-Bukhari, an-Nasa’i, dan Abu Hatim sebagai
munkarul hadits –penyebar hadits munkar-.
9. Penamaan
bulan Rajab
9. Dari Anas bin Malik r.a, seseorang bertanya kepada nabi
saw.:”Ya Rasulullah! Mengapa bulan ini dinamakan rajab ? Beliau saw.
Bersabda:”Karena ia adalah bulan yang di dalamnya terdapat banyak kebaikan,
sebelum datangnya sya’ban dan ramadhan”.
Diriwayatkan oleh
Imam al-Khallal.no.2. Dalam sanadnya terdapat seorang pemalsu hadits yang
bernama Ziyad bin Maimuni. Imam al-Bukhari berkata bahwa haditsnya ditinggalkan
oleh para ulama. Imam Yazid bin Harun menganggapnya sebagai seorang pendusta.
10. Rajab
adalah nama sungai di surga
10. Dari Anas bin malik r.a, Rasulullah saw.
Bersabda:”Sesungguhnya di dalam surga terdapat sungai yang disebut rajab.
Barangsiapa yang berpuasa walau pun hanya sehari pada bulan rajab, maka Allah
swt, akan memberinya minum dari sungai itu”.
Diriwayatkan oleh
Imam al-Khallal.no.3. Diriwayatkan pula oleh Ibnu hibban, al-Baihaqi,
al-Jauhari, Ibnu Syahin, asy-Syajari, dan ar-Rafi’i. Semua sanadnya bermuara
pada Manshur bin Zaid al-Asadi, dari Musa bin Umair, dari Anas bin Malik.
Imam Ibnu Adi
berkata mengenai Manshur bin Zaid al-Asadi bahwa ia adalah seorang pencuri
hadits dan termasuk kalangan pemalsu hadits.
Imam Abu Hatim
berkata mengenai Musa bin Umair bahwa ia adalah seorang pendusta. Imam
al-Uqaili menyebutnya munkarul hadits -penyebar hadits munkar-. Hadits ini
adalah hadits palsu.
11.
Rasulullah saw. Berpuasa penuh satu bulan pada Rajab dan Sya’ban
11. Dari Abu hurairah r.a, bahwa Rasulullah saw. Tidak pernah
berpuasa sebulan penuh setelah ramadhan, kecuali pada bulan rajab dan sya’ban”.
Diriwayatkan oleh
Imam al-Khallal,no.4. Diriwayatkan pula oleh at-thabrani, al-Baihaqi,
al-Asyjari, dari jalur ash-Shafar, dari Hisyam al-Firdausi, dari Muhammad bin
Sirrin, dari Abu Hurairah.
Ash-Shafar dalam
hadits ini adalah Yusuf bin Athiyah ash-Shafar. Imam al-Bukhari menyebutnya
sebagai munkarul hadits. An-Nasa’i menyebutnya sebagai orang yang ditinggalkan
haditsnya oleh para ulama.
Hadits ini adalah hadits munkar.
12. Keutamaan
Puasa pada bulan-bulan Haram
12. Dari Ibnu Abbas r.a, Rasulullah saw. Bersabda:”Barangsiapa
yang berpuasa satu hari pada bulan-bulan haram, maka Allah akan menuliskan
baginya pahala yang setara dengan puasa satu bulan. Dan barangsiapa yangberpuasa
10 hari, maka baginya kebaikan pada setiap harinya”.
Diriwayatkan oleh
Imam al-Khallal.no.5; Dalam sanadnya terdapat Ibrahim bin Abi Hayyah. Imam
al-Bukhari dan Abu Hatim menyebutnya sebagai munkarul hadits. An-Nasa’i
mendha’ifkannya, sedangkan Imam ad-Daruquthni menyebutnya ditinggalkan
haditsnya. Hadits ini adalah hadits munkar.
13.
Keutamaan berpuasa hari pertama, kedua, dan ketiga bulan rajab
13. Dari Ibnu Abbas r.a, Rasulullah saw. Bersabda:”Puasa pada hari
pertama bulan rajab akan menjadi penebus dosa 3 tahun, puasa hari kedua akan
menjadi penebus dosa 2 tahun, dan puasa pada hari ketiga akan menjadi penebus
dosa satu tahun. Puasa pada hari-hari berikutnya akan menebus dosa 1 bulan”.
Diriwayatkan oleh
Imam al-Khallal.no.10; Hadits ini sangat lemah, serta terjadi kesalahan dalam
urutan sanadnya, yaitu antara Humran bin Abban dari Ikrimah. Humran adalah
generasi ulama yang berada sebelum masanya Ikrimah, maka bagaimana mungkin ia
meriwayatkan hadits dari Ikrimah. Selain itu, tidak ada jalur lain yang menjadi
penguat hadits ini.
Posting Komentar untuk "Keutamaan Shalat dan Puasa Bulan Rajab (bagian 2)"