Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Keutamaan Shalat dan Puasa Rajab (bagian 1)



Keutamaan Shalat dan Puasa Bulan Rajab
Bismillahirrahmanirrahim……………
            Segala puji bagi Allah swt. Tuhan seluruh alam raya ini. Shalawat dan salam untuk Nabi saw. Sebagai manusia mulia pengemban risalah islam.
            Bulan rajab adalah salah satu bulan mulia yang memiliki berbagai keutamaan yang tersebar di kalangan umat islam. Keutamaan-keutamaan tersebut sangatlah banyak yang berasal dari hadits-hadits yang bermasalah dari segi kekuatan sanad dan keaslian matan menurut pandangan para ahli hadits. Dalam tulisan ini, kita akan membahas bersama beberapa hadits yang cukup populer di kalangan umat ini mengenai keutamaan bulan rajab, khususnya terkait dengan masalah shalat dan puasa di dalamnya. Hadits-hadits tersebut adalah sebagai berikut:


1. Keutamaan Shalat Pada Malam Pertama Rajab
1. “Dari Anas bin Malik r.a, Rasulullah saw. Bersabda:”Barangsiapa yang shalat magrib pada malam awal bulan rajab, kemudian shalat sesudahnya 20 rakaat, setiap rakaatnya membaca al-fatihah, al-ikhlas 1x, dan memberi salam 10x, apakah kamu sekalian tahu besarnya pahalanya ? Sesungguhnya ruh al-amin telah mengajariku hal itu. Kami –para sahabat nabi saw.- menjawab:”Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu”. Beliau saw. Bersabda:”Allah akan menjaga diri, harta, keluarga, dan anaknya. Diselamatkan dari azab kubur, dan dimampukan melintasi sirat seperti buraq, tanpa hisab dan azabb”. (al-Maudhu’at, Jilid 2, hlm.123)
            Imam Ibnu Jauzi mengatakan bahwa Hadits ini adalah hadits palsu, banyak periwayat yang tidak dikenal dalam sanadnya.



2. Keutamaan Puasa sehari dan shalat 4 rakaat bulan rajab
2. Dari Ibnu Abbas r.a, Rasulullah saw. Bersabda:”Barangsiapa yang berpuasa sehari pada bulan rajab, lalu shalat pada malam harinya 4 rakaat dengan membaca ayat kursi 100x pada rakaat pertama, membaca al-ikhlas 100x pada rakaat kedua, maka ia tidak akan meninggal hingga ia melihat tempatnya di surga, atau akan diperlihatkan kepadanya”. (al-Maudhu’at)
            Ibnu Jauzi berkata bahwa hadits ini palsu, banyak periwayatnya yang tidak dikenal, serta terdapat pula periwayat yang bernama Utsman yang haditsnya ditinggalkan oleh para ahli hadits.

3. Shalat Ragha’ib, Rajab adalah bulan Allah, Sya’ban bulan Nabi saw., dan Ramadhan bulan umat nabi saw.
3. Dari Anas bin Malik r.a, Rasulullah saw. Bersabda:”Rajab adalah bulan Allah swt., Sya’ban adalah bulanku, dan bulan Ramadhan adalah bulan umatku. Ditanyakan:”Ya Rasulullah! Apakah maksud sabdamu bahwa rajab adalah bulan Allah ? Beliau saw. Bersabda:”Karena ia dikhususkan untuk pemberian ampunan, di dalamnya dihentikan pertumpahan darah, Allah memberikan ampun kepada para nabi, dan para wali Allah diselamatkan dari musuh-musuh-Nya. Barangsiapa yang berpuasa padanya, Allah swt. Akan memberinya 3 hal: Pengampunan dari segala dosa yang telah lalu, disucikan dari segala dosa yang dilakukan pada usianya yang telah lalu, dijaga dari rasa haus pada hari kiamat”.
            Seorang tua renta berkata:”Ya Rasulullah! Sesungguhnya aku tidak mampu berpuasa sebulan penuh”. Beliau saw. Bersabda:”Cukuplah bagimu berpuasa pada hari pertamanya, karena 1 kebaikan akan dibalas dengan 10 kebaikan. Berpuasa pulalah pada hari pertengahan dan terkahirnya, karena engkau akan diberi pahala puasa sebulan dengan hal itu.
            Dan janganlah kamu sekalian lalai pada malam pertama pada bulan rajab, karena ia adalah malam yang disebut oleh para malaikat sebagai al-Ragha’ib. Apabila malam itu terlewat bagimu, maka engkau telah melewatkan malam berkumpulnya para malaikat dari seluruh penjuru langit dan bumi pada ka’bah dan sekitarnya. Pada malam itu Allah swt. Akan mengumumkan:”Wahai para malaikat-Ku! Mintalah kepada-Ku sekehendak kamu sekalian! Para Malaikat menjawab:”Wahai Tuhan kami! Kami berharap kepada-Mu agar Engkau mengampuni orang-orang yang berpuasa rajab”. Allah swt. Berfirman:”Sungguh telah kulakukan hal itu”.
            Kemudian Rasulullah saw. Bersabda:”Tidaklah seseorang berpuasa pada hari kamis, yaitu pada kamis pertama bulan rajab, kemudian shalat antara isya dan fajar –yakni pada malam jumat- 12 rakaat, pada setiap rakaat membaca al-fatihah sekali, surat al-qadr 3x, al-ikhlas 12x, memisahkan setiap dua rakaat dengan salam, setelah shalat tersebut membaca shalawat atasku 70x, kemudian membaca: Allahumma shalli ‘ala Muhammadin Nabiyyil ummi wa ‘ala alihi, sujud dan membaca: Subbuhun Quddusun rabbul malaikati war ruh 70x,  kemudian sujud kedua dan membaca bacaan seperti pada sujud pertama, lalu meminta keperluannya kepada Allah, sesungguhnya Allah swt. Akan mengabulkannya”……………….
(Diriwayatkan oleh Muhammad bin Nashir, sebagaimana dalam al-Maudhu’at, jilid 2 hlm.125)
            Hadits ini palsu, semua periwayatnya tidak dikenal, dan terdapat pula Ibnu juhaim yang dikenal sebagai pendusta.

4. Keutamaan shalat Nisfu Rajab –pertengahan rajab-
4. Dari Anas bin Malik r.a, Rasulullah saw. Bersabda:”Barangsiapa yang shalat pada malam nisfu rajab –pertengahan rajab- 14 rakaat, dalam setiap rakaat membaca al-fatihah 1x, al-ikhlas 21x, al-falaq 3x, an-nas 3x, ketika selesai ia bershalawat kepadaku 10, kemudian bertasbih, bertahmid, bertakbir, dan bertahlil 30x, maka allah swt. Akan mengutus kepadanya 1000 malaikat untuk menuliskan kebaikan baginya, menumuhkan pohon-pohon baginya di surga firdaus, dihapuskan baginya dosa-dosa yang lalu hingga malam tersebut, tidak akan ditulis atasnya kesalahan-kesalahan di masa yang akan datang, dituliskan baginya untuk setiap huruf yang i abaca dalam shalat ini 700 kebaikan, dibangunkan baginya untuk setiap ruku’ dan sujudnya istana di surga…………………
            Hadits ini palsu, semua periwayatnya tidak dikenal, ia berasal dari amalan al-Husain bin Ibrahim.

5. Puasa Pada Bulan Rajab dengan Iman dan Perencanaan
5. Dari Abu Sa’id al-Khudri r.a, Rasulullah saw. Bersabda:”Rajab adalah bulan Allah, sya’ban adalah bulanku, dan ramadhan adalah bulannya umatku. Maka barangsiapa yang berpuasa 1 hari pada bulan Rajab dengan iman dan perencanaan, Allah akan berikan kepadanya ridha yang paling besar, dan ia akan ditempatkan di surga firdaus yang tertinggi”.
            Hadits ini adalah hadits yang sangat panjang dengan kandungan keutamaan berpuasa pada bulan rajab mulai dari puasa sehari, 2 hari, 3 hari, 4 hari, 6 hari, 7 hari, 8 hari, 9 hari, 10 hari, 11 hari, 12 hari, 13 hari, 14 hari, dan 15 hari.
            Hadits ini adalah hadits palsu, di dalam sanadnya terdapat al-Kisa’i yang tidak dikenal oleh para ahli hadits. Terdapat pula an-Naqasy yang dicap oleh para ulama sebagai pendusta.

6. Keutamaan berpuasa 3 hari, 7 hari, dan 8 hari Pada Bulan Rajab
6. Dari Anas bin Malik, Rasulullah saw. Bersabda:”Barangsiapa yang berpuasa 3 hari pada bulan rajab, Allah akan menuliskan baginya pahal puasa sebulan penuh. Barangsiapa yang berpuasa 7 hari, maka Allah akan menutup baginya 7 pintu neraka. Dan barangsiapa yang berpuasa 8 hari, maka akan dibukakan baginya 8 pintu surga. Barangsiapa yang berpuasa setengah bulan -15 hari-, maka Allah akan meridhainya, barangsiapa yang diridhai-Nya, maka ia tidak akan diazab, dan barangsiapa yang berpuasa sebulan penuh, maka Allah akan menghisabnya dengan hisab yang mudah”.
            Hadits ini adalah hadits yang sangat lemah, di dalam sanadnya terdapat Abban. Imam Syu’bah berkata:”Berzina lebih aku pilih dari pada meriwayatkan hadits dari Abban.
            Imam Ahmad, an-Nasa’i, dan Daruquthni berkata bahwa hadits yang diriwayatkan Abban ditinggalkan oleh para ahli hadits. Imam Daruquthni menyebutnya pula sebagai pendusta.

11 Maret 2019/4 Rajab 1440 H Pkl.23.55 WITA
Khadim al-Qur'an wa as-Sunnah

Aswin Ahdir Bolano

Posting Komentar untuk "Keutamaan Shalat dan Puasa Rajab (bagian 1)"

Buku sejarah 25 Nabi Balita