Tafsir Surat at-Takatsur Ayat 1 (Perlombaan Memperbanyak Harta)
Surat
at-Takatsur adalah surat Makkiyah (diturunkan di mekah), yaitu pada awal
permulaan dakwah Rasulullah saw. Di mekah.
Tafsir
Ayat 1
“Kamu sekalian telah dilalaikan oleh
perlombaan memperbanyak harta”
Dalam ayat
ini, Allah swt. berbicara kepada orang-orang kafir Quraisy mengenai sebuah
kebiasaan perlombaan yang berlangsung di antara mereka, yang dengannya mereka
terhalang dari menerima dan mendengarkan seruan dakwah islam pada masa-masa
awalnya, yang dengannya mereka menghabiskan seluruh siang dan malam, serta
menyita seluruh pikiran dan tenaga mereka, yaitu perlombaan memperbanyak harta
dengan tidak lagi memperdulikan syariat agama yang telah ada sejak Nabi Ibrahim
a.s.
Pada masa
Jahiliyah, standar utama kemuliaan dan kehormatan suatu kaum ataupun seseorang
di kalangan bangsa Arab adalah dengan banyaknya harta kekayaan dan keturunan.
Hal inilah yang mendorong mereka untuk senantiasa melakukan perbandingan yang
berujung dengan perlombaan tentang jumlah harta antara yang satu dengan yang
lain, baik itu harta perseorangan, ataupun harta total suatu kabilah atau suku.
Bagi seorang
muslim, terdapat beberapa hikmah dan pelajaran yang terkandung dalam ayat ini,
yaitu:
1) Salah
satu materi utama yang harus dipelajari, diamalkan, dan diajarkan oleh seorang
muslim kepada objek dakwahnya adalah materi mengenai menghindarkan diri dari
perlombaan memperbanyak harta. Sebab, orientasi hidup yang menjadikan banyaknya
harta sebagai ukuran kebahagiaan adalah sebuah kesalahan besar mengenai
pandangan terhadap harta, yang nantinya akan berujung pada penghalalan segala
cara dalam proses mengumpulkannya. Inilah pokok utama pembicaraan dalam ayat
pertama ini.
2) Surat
at-Takatsur ini adalah salah satu surat yang turun ketika Rasulullah saw.
Berdakwah di mekah selama 13 tahun. Hal ini mengandung hikmah bahwa salah satu
materi awal untuk melahirkan generasi terbaik di masa awal islam adalah pengajaran
mengenai menghindarkan diri dari perlombaan memperbanyak harta, sebelum mereka
mempelajari dan menerima ibadah-ibadah syariat lainnya.
3) Ketika
obsesi dan keinginan berlomba dalam memperbanyak harta ini terdapat dalam hati
seorang kader dakwah, maka ketika itu pula akan tercabut dari hatinya mengenai
perhatian dan pemikiran terhadap kondisi umat, Ruhiyahnya akan kering,
ibadahnya akan sering menjadi lalai, serta gerakan dakwah tempat mereka
bergerak akan menjadi tertatih bagaikan singa yang kehilangan taring dan
cakarnya. Pada kondisi ini, umat dan agama ini akan kehilangan tenaga
penggeraknya satu persatu, dan hal ini akan berujung pada hilangnya kekuatan
dan wibawa islam dimata pemeluknya sendiri.
4) Meskipun
ayat di atas pada masa turunnya diturunka kepada kafir Quraisy, namun hikmah
dan pelajaran di dalamnya adalah milik dan ditujukan kepada setiap muslim,
khususnya para aktivis dakwah. Ayat ringkas ini melahirkan sebuah peringatan
kepada para kader dakwah:
“Kamu sekalian telah dilalaikan oleh
perlombaan memperbanyak harta dari misi dan kerja-kerja dakwahmu”
5) Hikmah
utama ayat pertama ini adalah bahwa jangan sampai seorang muslim (khususnya
para kader dakwah) dilalaikan oleh obsesi memperbanyak harta, antara yang satu
dengan yang lain, dari ibadah dan kerja-kerja dakwahnya.
*****
Posting Komentar untuk "Tafsir Surat at-Takatsur Ayat 1 (Perlombaan Memperbanyak Harta)"