Waspada! Inilah 7 Perbuatan Paling Besar Dosanya (1 dari 5)

1. Syirik (Menyekutukan Allah swt. Dengan Sesuatu)

Syirik adalah menduakan dan menganggap adanya sesuatu yang lain yang bisa memberikan pertolongan dan manfaat selain Allah swt. Dalam masyarakat Indonesia, syirik biasanya dilakukan dalam beberapa hal, yaitu:

1) Mengobati suatu penyakit; yaitu dengan mendatangi dukun ataupun mengadakan upacara adat tertentu untuk mencari kesembuhan dari suatu penyakit.

2) Mencari kekayaan; yaitu dengan mempelajari ilmu-ilmu tertentu yang dianggap bisa memberikan harta dan kekayaan dengan jalan pintas.

3) Mempelajari Ilmu bela diri; yaitu dengan melatih kemampuan tertentu dengan menggunakan mantera-mantera ataupun jimat yang bertujuan untuk bela diri.

4) Memperbagus penampilan fisik; yaitu dengan mempelajari ilmu susuk, pelet, dan lain sebagainya.

5) Mencari Berkah dari Seseorang, sebuah benda, atau pun dari sebuah tempat; yaitu dengan mengunjunginya untuk meminta keberkahan dan agar terkabulnya beberapa niat serta keinginan.

Adapun bahaya dari perbuatan syirik adalah:

1) Tidak akan mendapatkan ampunan Allah swt. kecuali setelah bertaubat dengan sungguh-sungguh

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni perbuatan syirik, dan akan mengampuni dosa selainnya bagi orang-orang yang dikehendaki-Nya.”

2) Diharamkan surga bagi pelakunya

“Sesungguhnya, barangsiapa yang melakukan perbuatan syirik, maka sungguh Allah swt. telah mengharamkan surga atasnya, dan tempat kembalinya adalah neraka”.

3) Syirik adalah perbuatan zalim yang paling besar

“Sesungguhnya syirik itu benar-benar perbuatan kezaliman yang besar”.          

Syirik memiliki dua jenis, yaitu syirik besar –sebagaimana yang telah diuraikan di atas- dan syirik kecil. Syirik kecil yaitu syirik yang bentuknya riya –ingin dilihat oleh orang lain- ataupun sum’ah –ingin didengar orang lain- dalam mengerjakan suatu amal perbuatan. Rasulullah saw. bersabda:

“Waspadalah kamu sekalian terhadap syirik kecil! Para sahabat berkata:Ya Rasulullah saw.! apakah yang dimaksud dengan syirik kecil ? Beliau saw. menjawab:”Riya”.

Dalam hadits lain, Nabi saw. bersabda:

“Perumpamaan seseorang yang beramal karena riya –ingin dilihat- dan sum’ah –ingin didengar- adalah seperti seseorang yang membawa benda berharga miliknya ke pasar untuk membeli sesuatu dengannya, ketika sampai di depan penjual, ia membuka barang berharganya dan melihatnya telah berubah menjadi sesuatu yang tidak berharga dan dilemparkan ke mukanya tidak ada manfaat dari barang berharganya itu dalam pandangan semua orang, serta tidak memberinya sesuatu manfaat pun. Demikian itulah perumpamaan orang yang beramal karena riya dan sum’ah, tidak ada manfaat baginya dari amal-amalnya di hadapan manusia, serta tidak mendapat pahala di akhirat”.

1_2_3_4_5

Lokasi:

Berbagi :