Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Keutamaan Ilmu Agama Dibandingkan Ibadah Tanpa Ilmu



Dari Hudzaifah Ibnul Yaman r.anhuma, Rasulullah saw. telah bersabda:”Keutamaan Ilmu Agama lebih tinggi dibandingkan keutamaan beribadah (tanpa ilmu), dan sifat yang paling baik dalam agama kamu sekalian adalah sifat wara”.
*at-Thabrani dalam kitab Mu’jam al-Ausath; al-Bazaar dalam Kitab al-Kasyaf, dengan sanad hasan
*Dikutip dari Kitab at-Targhib wa at-Tarhib karya Imam al-Hafiz al-Mundziri (581-656 H).hlm.43.

Hikmah Hadits :
1. Segala amalan ibadah yang dilandaskan pada ilmu lebih tinggi nilainya dibandingkan dengan amalan ibadah tanpa ilmu.

2. Hadits ini adalah cambuk dan dorongan untuk setiap muslim dan muslimah untuk menyeimbangkan antara ilmu dan ibadah, jangan sampai nanti ada orang-orang yang banyak ibadahnya namun tidak memiliki ilmu ataupun nanti ada orang yang banyak ilmu dan pengetahuan agama namun jarang dan kurang dalam beribadah.

3. Hendaklah setiap orang tua dari keluarga umat islam memperhatikan keseimbangan antara ilmu dan ibadah pada setiap generasi keturunan mereka. Sebab, hal ini adalah pondasi utama dalam membangun peradaban islam dari unsurnya yang terkecil, yaitu keluarga.

4. Hendaklah setiap rumah tangga muslim memiliki koleksi utama yang memadai dalam buku-buku keislaman seperti tafsir, al-qur’an terjemah, kitab-kitab hadits, kitab-kitab fiqih, sirah nabawiyah, sejarah para sahabat dan generasi setelah mereka, dan pengetahuan umum lainnya yang bermanfaat untuk dunia dan akhirat keluarga.

5. Hendaklah setiap keluarga muslim membangun minat baca dan belajar di kalangan anggotanya, khususnya pada anak-anak mereka. Hendaklah memberikan penghargaan khusus dan menyediakan anggaran khusus untuk hal itu.

6. Sifat wara’ adalah menjaga diri dari dosa dan pelanggaran syariat, sekecil apapun itu. Masa depan islam akan berkembang pesat jika setiap generasinya memiliki kekuatan ilmu dan juga sifat wara’ ini. Inilah alasan mengapa Rasulullah saw. mewasiatkan bahwa sifat yang terbaik dalam agama ini adalah sifat wara’.

7. Kelompok pertama yang wajib mengemban sifat wara’ dalam umat ini adalah kelompok politisi dan ekonom. sebab, ditangan merekalah berbagai kebijakan strategis yang menyangkut kehidupan umat umat berada. Jika para pemimpin negeri muslim sudah memiliki sifat wara’, maka kemajuan dan persatuan serta berpindahnya kiblat peradaban ke tangan islam akan segera terwujud.
Wallahu A’lam.

Anutapura, Ahad 6 Oktober 2019
Khadim al-Qur'an wa as-Sunnah
Aswin Ahdir Bolano

Post a Comment for "Keutamaan Ilmu Agama Dibandingkan Ibadah Tanpa Ilmu"

Buku sejarah 25 Nabi Balita