Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Hadits Tentang Kesehatan dan Pengobatan

Kesehatan adalah hal yang paling mahal dan berharga dalam kehidupan ini, banyaknya harta dan tingginya jabatan yang digapai seseorang menjadi tidak ada artinya jika ia telah kehilangan kesehatan dan harus berkutat dengan penyakit tertentu dalam waktu yang lama.

Pada artikel kali ini, aswin ahdir bolano akan membahas mengenai hadits-hadits Nabi saw. yang berkaitan dengan kesehatan dan pengobatan. Apa saja hadits-haditsnya, silahkan simak uraiannya berikut ini.

Hadits tentang, kesehatan, pengobatan
ilustrasi makanan sehat islami.
 gambar oleh silviarita via pixabay.com


1. Tidaklah Allah swt. Menciptakan Suatu Penyakit, Kecuali Menciptakan Pula Obatnya

“Dari Abu Hurairah r.a, dari Nabi saw.”Tidaklah Allah swt. menurunkan suatu penyakit, kecuali Allah swt. menurunkan pula obat baginya”. (Shahih al-Bukhari, no.5678)

Sanad Hadits:

Nabi saw. > Abu Hurairah r.a > Atha’ bin Abi Rabah > Amru bin Sa’id > Abu Ahmad az-Zubairi > Muhammad bin al-Mtsanna > Imam al-Bukhari.

Dalam hadits ini terdapat beberapa pelajaran dan hikmah, yaitu:

  • Tidak ada penyakit yang tidak ada obatnya di dunia ini, yang ada adalah penyakit yang belum ditemukan obatnya. Hal ini mengandung hikmah dan motivasi untuk semua ilmuwan islam dalam bidang pengobatan agar terus berusaha untuk menemukan formulasi obat untuk suatu penyakit, jika penyakit tersebut dinyatakan belum ditemukan obatnya.
  • Sesulit dan sekeras apapun penyakit yang dialami oleh seorang muslim, hendaklah ia tetap optimis untuk sembuh. Kecuali jika Allah swt. telah menakdirkan kematiannya dengan penyakit tersebut, maka hal itu tidak akan dapat diubah sedikit pun.
  • Hendaklah setiap muslim tetap berusaha berobat untuk menyembuhkan setiap penyakit yang mereka alami, bagaimanapun caranya, tetapi dengan menghindari hal-hal yang tidak diperbolehkan dalam aturan syariat. 

2. Apakah boleh dokter laki-laki memeriksa Pasien Perempuan atau pun dokter perempuan memeriksa pasien laki-laki?

“Dari Rubai’ binti Muawwidz bin Afra r.a,”Dahulu kami mengikuti peperangan bersama Rasulullah saw., kami memberi minum dan menyiapkan kebutuhan mereka, dan mengembalikan orang-orang yang terluka dan cedera ke Madinah”. (Shahih al-Bukhari, no.5679)

  • Dalam hadits ini Imam al-Bukhari ingin menyampaikan bahwa diperbolehkannya seorang perawat perempuan untuk merawat pasien laki-laki yang bukan mahramnya, demikian pula sebaliknya.
  • Jurusan keperawatan dan bidang keahlian kedokteran adalah salah satu bagian dari ilmu yang dianjurkan untuk dipelajari dalam islam dan dimanfaatkan untuk melayani umat, khususnya bagi seorang perempuan. Oleh karena itu, hendaklah para aktvis dakwah yang memliki kemampuan memasukkan putra putri mereka  ke dalam bidang ini.
  • Hendaklah para perempuan mencari celah untuk bisa berkontribusi dalam pengembangan penyiaran agama, dengan berbagai bidang keahlian yang mereka miliki. Dalam ilustrasi di atas, muslimah berkontribus dengan keahlian perawat mereka.
Lihat Juga:

3. Metode Pengobatan di Zaman Nabi saw. adalah Madu dan bekam

‘Dari Ibnu Abbas r.a, dari Nabi saw.”Pengobatan itu terdapat dalam tiga hal, yaitu: berbekam, meminum madu, atau dengan kay menggunakan api, dan aku melarang umatku berobat menggunakan cara kay api”. (Shahih al-Bukhari, no.5681)

  • Berobat dengan madu menjadi hal yang paling populer dalam bidang kedokteran Nabi saw. yaitu dengan meminumnya secara tidak berlebihan. Pada beberapa kasus, Nabi saw. terlihat sering merekomendasikan penyembuhan penyakit dengan menggunakan madu. Bahkan secara jelas dalam surat an-Nahl, madu disebut sebagai penyembuh bagi manusia.
  • Hendaklah setiap keluarga muslim memiliki stok madu di rumah untuk persiapan penjagaan kesehatan keluarga, agar ketika terjadi penyakit pada salah satu anggota keluarga langsung dapat ditangani dengan meminumnya. 

4. Berobat dengan susu unta

“Dari Anas bin Malik r.a, bahwa suatu ketika sekelompok orang mendatangi Nabi saw. dalam keadaan sakit, maka Nabi saw. memerintahkan mereka untuk meminum susu unta, hingga badan mereka sembuh”. (shahih al-Bukhari, no.5686, 5686)

  • Susu unta memang susah di dapatkan khusus kita yang ada di indonesia, namun hal ini bisa kita gantikan dengan susu sapi murni steril kemasan yang mudah ditemui di sekitar kita dengan nama produk susu beruang.
  • Hendaklah setiap keluarga muslim membangun kebiasaan meminum susu murni secara rutin untuk menjaga kesehatan tubuh, hal ini agar daya tahan tubuh menjadi kuat atas serangan berbagai macam virus dan bakteri pembawa penyakit.

5. Berobat dengan Habbatus Sauda

“Dari Aisyah r.a, bahwa ia mendengar Nabi saw. bersabda:”Sesungguhnya dalam habbatus sauda ini terdapat obat bagi segala macam penyakit, kecuali as-saam. Aisyah bertanya apakah as-saam itu? Nabi saw. menjawab:”as-Saam adalah kematian”. (shahih al-Bukhari, no.5687)

  • Salah satu produk pengobatan islami yang saat ini mudah ditemukan di pasaran adalah jintan hitam atau habbatus sauda. Manfaat ilmiah alami dari habbatus sauda tidak diragukan lagi dalam dunia medis islami, karena mendapat rekomendasi langsung dari Nabi saw.
  • Hendaklah setiap keluarga muslim dapat menyediakan obat yang satu ini di rumah, agar dapat mencegah berbagai penyakit yang bisa kapan saja datang, dan juga untuk menjaga daya tahan tubuh.

6. Berobat Dengan Cara Ruqyah

Cara berobat yang satu ini dilakukan dengan membacakan ayat-ayat suci alquran kepada yang akan diobati ataupun bisa pula melalui media lain seperti air dan lain-lain, hal ini bisa dilakukan untuk penyakit medis, atau pun non medis.
Ayat-ayat yang dapat digunakan dalam ruqyah adalah sebagai berikut:
  • al-Fatihah
  • Ayat kursi
  • Dua ayat terakhir sl-Baqarah
  • al-Ikhlas
  • al-Falaq
  • an-Nas


Posting Komentar untuk " 5 Hadits Tentang Kesehatan dan Pengobatan"

Buku sejarah 25 Nabi Balita