8 Cara Menuntut Ilmu Agama Lebih Mendalam Untuk Pemula dan Aktivis Dakwah
Tidak diragukan lagi bahwa menuntut ilmu agama secara lebih mendalam adalah hal yang wajib bagi seorang muslim laki-laki dan perempuan. Sebab, ilmu agama adalah jalan keselamatan di akhirat kelak dan juga merupakan kunci kebahagiaan dan kesejahteraan di dunia.
Ilmu agama merupakan ilmu yang paling mulia, pemiliknya disebut-sebut oleh Nabi saw. sebagai pewaris para nabi, pemimpin orang-orang yang bertaqwa, bahkan derajat mereka diumpamakan oleh Nabi saw. seperti bulan purnama di bandingkan dengan bintang-bintang di antara kaum muslimin.
![]() |
ilustrasi belajar ilmu agama. gambar oleh SyauqiFillah via pixabay.com |
Bagaimanakah caranya agar ilmu yang kita miliki menjadi lebih mendalam? silahkan simak uraian dan cara belajar ilmu agama lebih mendalam khusus untuk pemula berikut ini:
1. Meluruskan Niat
Niat merupakan kunci utama kuat atau tidaknya perjuangan dan usaha seseorang dalam menuntut ilmu agama. Niat yang ikhlas akan membuat pemiliknya sabar dalam menghadapi berbagai kesulitan saat akan mempelajari suatu kita ilmu agama, akan memudahkan langkah kakinya untuk menghadiri berbagai majelis ilmu, serta akan membuatnya tidak hitung-hitungan jika mesti mengeluarkan modal untuk membeli berbagai buku dakwah dan kitab ilmu agama.
Bagi seorang aktivis dakwah, ilmu agama yang lebih mendalam akan membawanya kepada kebijaksanaan dan ketegaran dalam menjalani berbagai aktivitas dakwah yang menjadi tanggung jawabnya setiap hari.
Lihat Juga:
- 70 Dosa Besar | Intisari Kitab al-Kaba’ir Imam adz-Dzahabi rahimahullah
- 5 Hadits Tentang Kesehatan dan Pengobatan
- Syarah Haraki al-Arba'in an-Nawawi Hadits Ke-2 : Materi Dasar Pembinaan Umat dan Strateginya
2. Menghadiri berbagai kajian keislaman
Hadir di kajian merupakan salah satu cara efekti dalam menambah ilmu agama. Melalui kajian yang diisi dengan materi keislaman oleh para ustadz yang ahli di bidangnya, akan terbangun sebuah pemahaman utuh mengenai ilmu keislaman yang nantinya akan sangat dibutuhkan oleh seorang aktivis dakwah dalam agenda-agenda dakwahnya.
3. Mengkoleksi buku dakwah dan ilmu agama lainnya
Ayat yang pertama kali turun dalam alquran adalah perintah untuk membaca, sebab membaca adalah kunci gudang ilmu dan kebijaksanaan, dengannya seseorang akan mampu menambah ilmu agama yang dimilikinya, serta akan mampu menjawab pertanyaan dan tantangan dakwah di masa depan.
Oleh karena itu, hendaklah para kader dakwah muda mengkoleksi buku-buku dakwah, sirah nabawiyah, sirah sahabat nabi saw. kitab-kita fiqh, kitab hadits, kitab tafsir, serta ilmu-ilmu agama lainnya yang dibutuhkan umat dalam menghadapi tantang zaman.
4. Membangun Kebiasaan dan minat membaca
Membaca adalah kebiasaan yang sangat erat kaitannya dengan bertambahnya ilmu agama. Tidak akan ada manfaatnya koleksi buku-buku dakwah dan kitab-kitab hadits jika ia tidak dibaca sama sekali. Oleh Karena itu, hendaklah para kader dakwah membangun kebiasaan membaca agar keilmuan mereka menjadi kokoh dan kuat untuk menghadapi tantangan dakwah.
Hendaklah para kader dakwah membangun kebiasaan membawa buku untuk di baca kemanapun, baik itu ketika akan melaksanakan agenda dakwah, atau pun agenda keseharian lainnya. Fungsi kebiasaan ini adalah untuk memanfaatkan waktu luang sebagai sarana menambah ilmu agama.
5. Memiliki jadwal belajar yang khsusus dan rutin
Jadwal belajar yang dimaksud adalah jadwal yang ditetapkan sendiri dan dilaksanakan sendiri pula secara disiplin untuk menelaah berbagai buku-buku dakwah dan keislaman lainnya. Contohnya misalnya setiap hari setelah magrib hingga isya, setiap hari senin dan kamis, dan seterusnya sesuai waktu luang yang dimiliki.
Jika seorang kader dakwah secara disiplin membangun dan menjaga kebiasaan ini, maka ilmu keislamannya akan meningkat secara signifikan dalam beberapa bulan.
6. Minumlah suplemen ilmu
Suplemen ilmu yang dimasud adalah air zamzam yang biasanya didapatkan dari kalangan keluarga yang baru saja pulang dari tanah suci. Caranya adalah minumlah air zamzam satu gelas dengan niat agar mencapai puncak ilmu keislaman seperti tokoh tertentu, misalnya sayyid qutb, hasan al-banna, dan seterusnya.
Meminum air zamzam dengan niata seperti ini banyak dilakukan oleh para ahli hadits, misalnya Imam as-suyuthi penulis tafsir jalalain, alhafiz Ibnu Hajar penulis kitab fathul barri.
7. Perbanyak Doa agar diberi tambahan ilmu
Ilmu agama adalah cahaya Allah swt. yang hanya akan diberikan kepada siapa yang dikehendaki-Nya dari orang-orang yang berjuang untuk mendapatkannya. Peran doa adalah agar Allah swt. memberikan kepercayaan dan cahaya ilmu kepada kita, karena ilmu hanya akan bertambah jika Allah swt. menghendakinya untuk kita.
8. Hindari Makanan dan Minuman yang dilarang (haram)
Salah satu kunci mendapatkan ilmu agama yang tinggi adalah dengan menjaga kehalalan harta dalam makanan dan minuman yang kita konsumsi. Secara ghaib, makanan dan minuman yang haram akan mematikan sensor pemahaman hati terhadap ilmu agama, mematikan semangat dalam ketaatan, serta akan mencabut keberkahan ilmu dari pemilknya.
Jagalah kehalalan sumber makanan dan minuman, jika antum semua menginginkan tambahan ilmu yang berkah dan bermanfaat bagi dakwah dan umat.
Posting Komentar untuk "8 Cara Menuntut Ilmu Agama Lebih Mendalam Untuk Pemula dan Aktivis Dakwah"