10 Aspek Ini Yang Perlu Dibenahi Umat Islam Di Tahun Baru Islam 1443 H
Tahun Baru Islam 1443 Hijriyah merupakan sebuah momentum berharga dan sangat tepat bagi semua umatt islam untuk melakukan berbagai perubahan, baik dalam diri sendiri, keluarga, maupun dalam tubuh umat islam selaku komunitas dalam bermasyarakat.
Tahun baru islam adalah hitungan tahun yang ditandai dengan hijrahnya Nabi Muhammad SAW. dari Mekah setelah berdakwah selama 13 tahun, ke Madinah dan menetap di sana hingga akhir hayat beliau SAW. (beliau saw. tinggal 10 tahun di Madinah).
Ada beberapa faktor yang mendorong Nabi Saw. untuk melakukan hijrah, yaitu:
- 1) Untuk menyelamatkan pengikut beliau SAW. dari penindasan yang terjadi di Mekah.
- 2) Untuk mencari wilayah baru sebagai basis kaum muslimin yang aman dan cocok untuk pengembangan dakwah dan penerapan islam.
- 3) Menemukan daerah baru yang potensial dan kokoh dari segi pangan –Madinah adalah daerah subur-, sebagai hikmah yang diambil dari boikot kaum muslimin di Mekah.
Apa saja hikmah dan pelajaran yang mesti dipetik oleh kaum muslimin dengan peringatan Tahun baru Islam 1443 H ini? Berikut uraiannya!
1. Membersihkan dan menguatkan keyakinan hanya kepada Allah swt.
Keyakinan hanya kepada Allah swt. merupakan materi utama dakwah Nabi saw. selama 13 tahun di Mekah. Ini mengandung pelajaran bahwa urusan keyakinan hanya kepada Allah swt. adalah pelajaran yang sangat penting untuk selalu diingat dan dipelajari oleh umat islam.
Faktanya, sebagai akibat dari kurangnya pelajaran tentang keyakinan ini, masih banyak umat islam yang percaya kepada sesuatu selain Allah swt. hal ini dapat dilihat dalam aspek, yang paling menonjol yaitu Masih banyak umat islam yang melakukan perbuatan syirik dan menyekutukan Allah swt. dengan menggunakan ilmu gaib dan bantuan jin dalam bentuk jimat dalam urusan pengobatan, ilmu cepat kaya, ilmu beladiri menyimpang seperti kebal dll.
Mari bersihkan aqidah dan keyakinan kita, agar tahun baru islam 1443 Hijriyah ini menjadi momen hijrah aqidah bagi kita semua.
2. Memperbaiki Ibadah
Setelah perbaikan aqidah dan keyakinan kepada Allah swt. hal kedua yang perlu diperbaiki umat islam adalah urusan ibadah kepada Allah swt. Hendaklah setiap umat islam melaksanakan rukun islam dalam 5 aspek yang wajib baginya, yaitu meyakini dua kalimat syahadat, shalat, zakat, puasa, dan menunaikan ibadah haji jika memamang mampu.
Memperbaiki Ibadah berkaitan dengan memeriksa dan meluangkan waktu untuk mempelajari cara meningkatkan ibadah, dan juga cara melaksanakan ibadah yang baik dan benar, sesuai dengan contoh Nabi saw. Hendaklah kaum muslimin menggunakan kemajuan teknologi dalam hal ini, misalnya belajar cara shalat yang baik melalui ceramah dan praktek di youtube, atau pun situs islam lainnya.
Demikian pula dengan ibadah lainnya seperti wudhu, dan lain-lain. Hendaklah setiap muslim berusaha belajar cara wudhu yang baik dan benar sesuai dengan contoh Nabi saw.
Lihat Juga:
- 70 Dosa Besar | Intisari Kitab al-Kaba’ir Imam adz-Dzahabi rahimahullah
- 5 Hadits Tentang Kesehatan dan Pengobatan
- Cerita Kisah Nyata | Aswin Ahdir Bolano 1990 [Ini Kisahku]
3. Akhlaq yang mulia
Sangat banyak ditemukan di masyarakat, orang-orang yang rajin ibadah, rajin belajar ilmu agama, namun mereka tidak memiliki etika dan akhlaq yang baik di masyarakat. Mereka dikenal dengan berbagai kasus memalukan yang mencoreng wajah agama dan tidak pantas dilakukan oleh orang-orang yang rajin ibadahnya.
Semua itu karena mereka hanya melakukan ibadah sebatas ibadah, tidak merenungi hikmah dan nilai yang harus diterapkan sebagai hikmah dan buah nyata dari ibadah yang dilakukan.
Mereka rajin ke mesjid, namun melanggar nilai-nilai mesjid, mereka sering puasa, namun nilai puasa tidak ditemukan dalam aspek perbuatan mereka. Inilah pentingnya akhlaq yang mulia, yang diambil dari hikmah berbagai ibadah yang sering dilakukan.
4. Perluas Pengetahuan Agama dan Pengetahuan Dunia dengan Membaca
Salah satu hal yang masih sangat jarang diterapkan umat islam adalah kebiasaan memperluas wawasan untuk urusan dunia dan akhirat melalui membaca. Padahal, membaca adalah kunci awal perubahan dan hijrah kearah kehidupan yang lebih baik di dunia, dan lebih selamat di akhirat.
Membaca tidak hanya selalu berkaitan dengan buku, dalam urusan dunia, membaca adalah melihat peluang bisnis dan usaha, dan dalam urusan akhirat adalah membaca alquran dan hadits-hadits Nabi saw. untuk mengetahui perintah mana yang belum kita laksanakan.
5. Badan yang sehat dan kuat
Kesehatan dan kekuatan adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan, dan juga menjadi bagian terpenting ajaran islam kepada umatnya. Hendaklah setiap muslim menjaga dua hal ini dengan berbagai cara, misalnya dengan rutin mengkonsumsi herbal (tanaman obat), minum madu, habbatus sauda (jintan hitam), dan lain-lain untuk menjaga kesehatan dan kekuatan tubuh, khususnya di era pandemic seperti sekarang.
6. Menata dan mengatur dengan baik semua aspek kehidupan
Untuk melakukan hijrah ke arah yang lebih baik di dunia, dan lebih selamat di akhirat, salah satu hal yang mesti dilakukan oleh kaum muslimin adalah menata dan mengatur dengan baik semua aspek kehidupan. Ada banyak hal yang mesti kita periksa dan control secara rutin dalam hidup, yaitu bagaimana kondisi ibadah kita dan anggota rumah tangga kita, bagaimana kondisi ekonomi rumah tangga, bagaimana peran kita di masyarakat, dan lain sebagainya.
7. Menjaga Penggunaan waktu
Waktu adalah hal berharga yang sering tidak dihargai, ia sering terbuang percuma pada hal-hal yang kurang bermanfaat. Padahal, penggunaan waktu adalah kunci agar kita bisa hijrah dari ekonomi yang kurang menuju ekonomi berkecukupan, serta dari jarang ibadah menuju rajin ibadah untuk keselamatan dunia dan akhirat.
8. Hidup Mandiri dari hasil usaha sendiri
Hidup mandiri adalah hidup yang tidak bergantung kepada siapapun, khususnya kedua orang tua dan keluarga. Banyak generasi muda umat islam yang bahkan hingga sampai berumah tangga, masih bergantung kepada orang tua. Hendaklah hal ini disadari oleh umat islam, bahwa hidup mandiri sejak muda, dicontohkan oleh Nabi saw. ketika beliau remaja, yaitu usia 20 tahun, dengan menggembala ternak, dan berdagang.
9. Mengendalikan Hawa nafsu
Hijrah adalah sebuah proses jihad untuk berubah ke arahyang lebih baik, untuk melakukannya seorang muslim harus berhadapan dengan hawa nafsunya yang tidak menginginkan kebaikan bagi dirinya. Di sinilah dibutuhkan jihad melawan hawa nafsu, yang selalu membisikkan rasa malas berusaha mencari rezki yang lebih, dan juga selalu mendorong untuk malas beribadah.
Hijrah yang benar selalu diwarnai pertarungan antara diri kita dan hawa nafsu yang ada dalam diri kita.
10. Bermanfaat bagi sesama
Salah satu aspek yang jangan pernah kita lupakan dalam hidup ini adalah aspek kemanfaatan diri kita babgi orang-orang yang ada di sekitar kita. Hal ini terwujud dalam hal saling peduli, saling memberi bantuan pikiran maupun materi, yang keduanya dijamin oleh Nabi saw. memiliki dampak luar biasa terhadap luasnya rezeki di dunia, dan sekaligus keselamatan di akhirat.
Anutapura, 2 Muharam 1443 H/11 Agustus 2021-08-11
Khadim Al-qur’an wa as-Sunnah
Aswin Ahdir Bolano S.Ud
*Alumni Program Studi Tafsir & Hadits UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Posting Komentar untuk "10 Aspek Ini Yang Perlu Dibenahi Umat Islam Di Tahun Baru Islam 1443 H"