al Arbain an-Nawawi Hadits Ke 2 | Syarah Haraki Rukun Iman
al Arbain an-Nawawi Hadits Ke 2 | Materi aqidah kedua yang harus dipahami dan diajarkan kepada umat adalah materi mengenai rukun iman, yaitu:
1) Iman kepada Allah swt.
2) Iman kepada malaikat-malaikat Allah swt.
3) Iman kepada kitab-kitab Allah swt.
4) Iman kepada rasul-rasul Allah swt.
5) Iman kepada hari kiamat.
6) Iman kepada taqdir baik dan taqdir buruk.
Hikmah dan makna dasar dari rukun iman yang perlu dipahami oleh para dai dan diajarkan kepada umat adalah:
1. Iman kepada Allah swt.
1) Memahami dan meyakini bahwa Allah swt. adalah satu-satunya Tuhan semesta yang benar dan wajib disembah.
2) Berusaha berjuang melawan hawa nafsu dengan berusaha melaksanakan berbagai perintah Allah swt. dan menjauhi segala larangan-Nya.
3) Memahami dan meyakini bahwa islam adalah satu-satunya agama murni yang diturunkan Allah swt. kepada umat manusia.
4) Memahami dan meyakini bahwa Iman kepada Allah swt. menuntut penerapan islam yang menyeluruh (syamil) dan mencakup seluruh aspek kehidupan.
5) Memantapkan tauhid dan keyakinan kepada Allah swt. serta berusaha membendung arus pengaruh pemahaman yang merusak aqidah umat, misalnya islam liberal, sekuler, dan juga pluralisme.
6) Membangun pemahaman tauhid yang kokoh dengan berdasarkan kepada prinsip persaudaraan islam (ukhuwah islamiyah), yaitu saling toleransi dan menghargai saat berbeda pendapat, serta bekerjasama dalam hal-hal yang sepakat. Demikian pula, menanamkan rasa saling bersaudara sesama muslim, serta menghargai pemeluk agama lain. Sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi saw.
7) Mengokohkan pemahaman umat terhadap tauhid melalui dakwah dan materi tauhid yang disampaikan secara bertahap kepada umat.
2. Iman kepada malaikat
1) Memahami dan meyakini bahwa Allah swt. telah menciptakan sebuah mahluk dari cahaya yang disebut malaikat.
2) Mendasarkan keyakinan kepada malaikat melalui informasi yang shahih dari alquran dan hadits Nabi saw.
3) Mengenal dan meyakini bahwa Allah swt. telah menugaskan beberapa malaikat tertentu dalam tugas khusus, yaitu:
a. Jibril a.s sebagai penyampai wahyu;
b. Mikail a.s sebagai pembagi rahmat;
c. Izrail a.s sebagai pencabut nyawa mahluk;
d. Israfil a.s sebagai peniup sangkakala;
e. Munkar a.s dan nakir a.s sebagai penanya di alam kubur;
f. Raqid dan atid sebagai mencatat amal keseharian manusia;
g. ridwan a.s sebagai penjaga surga
h. Malik a.s sebagai penjaga neraka;
4) Memahami dan meyakini bahwa Allah swt. telah menciptakan malaikat dalam jumlah yang tidak terbatas dan tidak diketahui secara pasti jumlah keseluruhannya.
5) Memahami dan meyakini bahwa ada kehadiran malaikat dalam setiap agenda dakwah.
3. Iman Kepada Kitab-kitab Allah swt
1) Mengenal dan meyakini kebenaran kitab-kitab Allah swt. khususnya al-Quran serta kitab lainnya seperti Injil, Taurat, Zabur, dan shuhuf.
2) Memahami dan meyakini bahwa satu-satunya kitab Allah swt. yang wajib diimani dan masih terjaga kemurnian isinya hingga saat ini adalah alQuran.
3) Hendaklah setiap aktivis dakwah memastikan diri terlibat dalam jihad mengajarkan alquran kepada generasi masa depan islam dengan membuka taman pengajian alquran (TPA).
4) Mendakwahkan dan mengajarkan kandungan alquran secara syamil (menyeluruh) kepada umat melalui berbagai bentuk dan strategi dakwah.
5) Memasyarakatkan pembacaan alquran dan terjemahnya, agar umat memahami kandungan kitab sucinya secara menyeluruh.
6) Hendaklah para aktivis dakwah dari berbagai gerakan dan organisasi islam memiliki agenda untuk mengajarkan baca tulis alquran mulai dari iqro’, hingga khatam kepada putra-putri kaum muslimin di sekitarnya.
4. Iman Kepada Rasul-rasul Allah swt.
Berkaitan dengan iman kepada Rasul-rasul Allah swt. terdapat beberapa hal yang harus dipahami oleh para kader dakwah:
1) Memahami dan meyakini kebenaran mutlak bahwa Nabi Muhammad saw. adalah salah satu di antara Rasul-rasul Allah swt. dan merupakan Nabi terakhir bagi umat manusia.
2) Mewarisi misi dakwah Nabi saw. serta para rasul lainnya dengan menjadikan dakwah sebagai salah satu agenda penting keluarga.
3) Memahamkan kepada umat bahwa tidak ada lagi nabi dan rasul yang turun setelah nabi Muhammad saw.
4) Mengenalkan dan mendekatkan keluarga pada sirah nabawiyah (sejarah Nabi saw.) dan para rasul lainnya dengan mengkoleksi buku-buku sejarah para Nabi dan rasul.
5) Memahamkan kepada umat dan khususnya para kader muda dakwah tentang adanya tanggung jawab mulia sebagai umat akhir zaman, yaitu tanggung jawab dakwah meneruskan perjuangan para nabi dan rasul.
6) Memahami bahwa seluruh organisasi islam dan gerakan dakwah yang ada saat ini merupakan bagian dari para penerus perjuangan para nabi, yang harus memiliki kesadaran dan pemahaman tentang kesatuan dan persaudaraan dakwah islam.
Bersambung >>>
Posting Komentar untuk "al Arbain an-Nawawi Hadits Ke 2 | Syarah Haraki Rukun Iman"