Hari Ayah Sedunia, Ini 8 Hadits Tentang Ayah
Hari Ayah Sedunia, Ini 8 Hadits Tentang Ayah
1.
Derajat Seorang Ayah
Dari Bahz
bin Hakim, dari ayahnya, dari kakeknya, bahwa kakeknya pernah berkata kepada
Nabi saw.:Ya Rasulullah! kepada siapa aku harus berbuat baik?, Beliau saw.
menjawab”Ibumu”, ia mengulang pertanyaan ini tiga kali, dan Nabi saw. tetap
menjawab dengan jawaban yang sama. Pada pertanyaannya yang keempat, Nabi saw.
menjawab:”Ayahmu”, kemudian karib kerabat.
(Diriwayatkan
oleh al-Bukhari dalam kitab Adabul Mufrad, at-Tirmidzi, abu Dawud, dan dinilai
shahih oleh Imam al-Hakim)
Dalam
riwayat Abu Hurairah r.a, bahwa Nabi saw. menyebut ibumu empat kali, pada
jawaban yang kelima barulah Nabi saw. menyebut ayahmu.
2.
Berbakti Kepada Orang Tua adalah Amalan Penebus Dosa
Dari Atha’
bin Yasar, dari Ibnu Abbas r.a, bahwa seorang laki-laki datang kepadanya dan
berkata:”Sesungguhnya aku telah melamar seorang perempuan, namun ia tidak mau
menikah denganku. Kemudian ia dilamar oleh laki-laki lain, dan ia mau menikah
dengannya. Maka akupun cemburu, dan kemudian membunuhnya. Apakah masih ada
jalan bagiku untuk bertaubat?”. Ibnu Abbas r.a berkata:Apakah ibumu masih
hidup?”. Ia berkata:”Tidak”. Ibnu Abbas r.a kemudian berkata:”Bertaubatlah kepada
Allh swt. dan dekatkanlah diri kepada-Nya sesuai dengan kemampuanmu”. Atha bi
Yasar berkata kepada Ibnu Abbas r.a:”Mengapa engkau bertanya apakah ibunya masih
hidup atau tidak? Ibnu Abbas r.a menjawab:”Sesungguhnya aku tidak tahu ada
amalan lain yang paling mendekatkan diri kepada Allah swt. melebihi berbakti
kepada seorang Ibu”. (Diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari dalam Adabul Mufrad, dan
Imam al-Baihaqi dalam Syu’abul iman)
3.
Berbuat Baik Kepada Kedua Orang Tua Meski Mereka Zhalim
Dari Ibnu
Abbas r.a, Barangsiapa dari seorang muslim yang memiliki kedua orang tua yang
muslim, kemudian ia berbuat baik kepada keduanya, maka Allah swt. akan
membukakan baginya dua pintu surga. Jika orang tuanya tingga seorang saja, maka
Allah swt. akan membukakan satu pintu surga. Dan jika salah satu dari keduanya
marah, maka Allah swt. tidak akan ridha kepadanya hingga orang tuanya ridha,
meskipun keduanya berbuat zhalim kepadanya”. (al-Bukhari dalam Adabul Mufrad,
dan Imam al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman)
4.
Keutamaan Berkata Lembut dan Menafkahi Orangtua
Dari
Thaisalah bin Mayyas, suatu ketika aku bersama an-Najdat, lalu tiba-tiba aku
junub, dan aku menganggapnya dosa besar. Maka aku menceritakan hal tersebut
kepada Ibnu Umar r.a. Ibnu Umar r.a berkata:”Hal ini bukanlah dosa besar”. Dosa
besar itu ada Sembilan, yaitu syirik, membunuh, lari dari medan perang, menuduh
perempuan baik-baik berzina, memakan riba, memakan harta anak yatim, merusak
mesjid dengan menggalinya, mengejek orang lain, membuat orang kedua orang tua
menangis dengan kedurhakaan.
Ibnu Umar
r.a, kemudian berkata:”Apakah engkau ingin jauh dari neraka dan ingin masuk
surga? Aku menjawab:”Ya, demi Allah”. Ibnu Umar r.a berkata:”Apakah kedua orang
tuamu masih hidup?”. Aku menjawab:”Saya tinggal memiliki seorang ibu”. Ibnu
Umar r.a berkata:”Demi Allah, jika seandainya engkau berkata lembut kepadanya
dan memberikannya nafkah, maka engkau pasti akan masuk surga, selama engkau
menghindari dosa-dosa besar”. (al-Bukhari-Adabul Mufrad-, at-Thabari dalam
tafsirnya)
5.
Membalas Jasa Kedua orang tua dengan Membebaskan mereka dari kesulitan hidup
“Dari Abu
Hurairah r.a, dari Nabi saw. bersabda:”Sekali-kali seorang anak tidak akan bisa
membalas jasa ayahnya, kecuali jika ia menemukan ayahnya menjadi seorang budak,
kemudian ia memerdekakannya (membebaskannya)”. (al-Bukhari Adabul Mufrad,
Muslim, Abu Dawud, at-Tirmidzi, Ibnu Majah, at-Thahawi, dan Ibnu Jarud).
6. Besarnya
Jasa Seorang ibu Takkan Pernah Terbalas
Dari Abu
Burdah, bahwa Ibnu Umar r.a melihat seorang laki-laki yaman tawaf di baitullah,
ia menggendong ibunya di belakangnya. Laki-laki tersebut berkata:”Aku bagi
ibuku bagaikan seekor unta, aku menggondongnya kemanapun ia mau. Ya Ibnu Umar
r.a, apakah aku sudah membalas jasa ibuku dengan ini”. Ibnu Umar r.a menjawab:”Tidak,
meskipun hanya sebagian kecilnya”. (al-Bukhari Kitab Adabul Mufrad, al-Baihaqi
kitab syu’abul iman)
7.
Perbuatan Kebaikan jangan melukai Perasaan Orang tua
“Dari
Abdullah bin Amr r.a, seorang laki-laki datang kepada Nabi saw. untuk berbaiat
dan berhijrah, namun ia meninggalkan kedua orang tuanya dalam keadaan menangis.
Nabi saw. bersabda:”Kembalilah kepada keduanya, buatlah keduanya tertawa
sebagaimana engkau membuat keduanya menangis”. (al-Bukhari Kitab Adabul Mufrad,
Abu Dawud, an-Nasa’i, dan Ibnu Majah)
8. Durhaka
adalah Top 3 Dosa Besar
Dari Abu
Bakrah r.a, Rasulullah saw. bersabda:”Maukah kamu sekalian aku beritahu tiga dosa
besar yang paling besar? Para sahabat menjawab:”tentu, ya Rasulullah!”. Beliau
saw. bersabda:”Syirik menyekutukan Allah, durhaka kepada kedua orang tua, dan
perkataan yang mengandung fitnah berbahaya”. (al-Bukhari dalam shahihnya dan
juga Adabul Mufrad, Imam Muslim)
Posting Komentar untuk "Hari Ayah Sedunia, Ini 8 Hadits Tentang Ayah"