Tafsir Surat al Falaq Ayat 1-5
Surat al-Falaq dan surat an-Nas adalah dua surat yang disebut juga dengan al-Muawwidzatain yang artinya adalah dua perlindungan. Hal itu karena isi utama dari kedua surat ini adalah doa untuk memohon perlindungan kepada Allah swt dari berbagai hal yang membahayakan, khususnya yang berkaitan dengan dunia ghaib atau sihir.
Kedua surat
ini diturunkan secara bersama-sama di Madinah, sehingga keduanya adalah sebuah
paket doa perlindungan yang tidak bisa dipisahkan.
“Katakanlah!
Aku berlindung kepada Tuhan yang memiliki waktu subuh (1). Dari keburukan
berbagai mahluk yang telah diciptakan-Nya (2). Dan Dari keburukan malam apabila
telah gelap gulita (3). Dan Dari keburukan orang-orang yang berhembus pada
buhul tali (tukang sihir) (4). Dan Dari keburukan orang-orang yang iri hati
apabila ia iri hari (dengki) (5)”. (surat al Falaq 1-5)
Tafsir Surat al Falaq Ayat 1-5
1. Ayat
pertama dari surat ini adalah perintah Allah swt. kepada umat islam agar
meminta perlindungan kepada Allah swt. sebagai Dzat yang memiliki waktu subuh. Sebab,
ada sangat banyak hal yang berpotensi membahayakan seorang muslim, dari
berbagai mahluk yang telah diciptakan
oleh Allah swt.
2. Ayat
kedua dalam surat ini merangkum berbagai hal yang bisa membahayakan seorang
muslim, entah itu bahaya kecil maupun bahaya besar, hal ini adalah bentuk
kemudahan dari Allah swt., agar seorang muslim cukup dengan membaca surat ini,
maka telah berdoa kepada Allah swt. agar terjaga dari seluruh bentuk dan
potensi bahaya yang ada di dunia ini.
3. Ayat
ketiga dalam surat ini adalah penyebutan khusus doa perlindungan dari berbagai
potensi bahaya yang sering kali terjadi di malam hari. Hal ini mengandung hikmah
pula bahwa seorang muslim hendaklah meningkatkan kewaspadaan serta
kehati-hatian dalam menjaga keluarganya di malam hari. Salah satu bentuk usaha perlindungan
tersebut yaitu dengan berdoa dan membaca surat ini di malam hari sebelum tidur.
4. Ayat
keempat dalam surat ini menyebutkan secara khusus tentang adanya kejahatan para
tukang sihir yang sering mengirim sihirnya di malam hari, dengan cara
membacakan mantera tertentu pada sebuah tali. Dengan membaca surat ini, maka
anda dan keluarga dijaga oleh Allah swt. dari kejahatan dan bahaya yang timbul
akibat sihir tersebut.
5. Ayat
kelima surat ini menyebutkan secara khusus adanya potensi bahaya yang muncul
dari seseorang yang hasad atau iri hati kepada orang lain, yang hal itu bisa
saja menyebabkan kerugian material dan bahkan bisa sampai menghilang nyawa
orang yang didengkinya. Inilah alasan mengapa Allah swt. memasukkan hasad
sebagai sebuah potensi bahaya yang seorang muslim perlu perlindungan khusus
dengan doa untuk terhindar darinya.
6. Hendaklah
setiap muslim berpasrah dan meminta pertolongan dari berbagai bahaya apapun
hanya kepada Allah swt. bukan kepada yang selain-Nya. Sebab, masih sangat
ditemukan di tengah masyarakat muslim orang-orang yang mendatangi dukun untuk
meminta mantera perlindungan, maupun untuk keperluan lainnya.
7. Hanya
Allah swt yang mampu memberikan perlindungan yang tidak perlu lagi diragukan,
bukan mahluk selainnya, baik itu dari jin maupun manusia.
8. Tanda
ketinggian iman seorang muslim adalah ketika ia hanya menyembah dan memohon
pertolongan kepada Allah swt., serta meyakini bahwa tidak ada kekuatan kecuali
dengan izin Allah swt.
9. Hendaklah
para aktivis dakwah memahami dan mendakwahkan kepada umat bahwa tidak ada sesuatupun
yang bisa terjadi di dunia ini dari berbagai bentuk bahaya yang ada, tanpa
adanya izin dari Allah swt.
10.
Disunatkan membaca surat al Falaq dan an Nas pada pagi dan sore hari, serta
malam sebelum tidur.
11. Surat al
Falaq dan surat an- Nas adalah bagian dari ayat-ayat ruqyah yang menjadi surat
penting saat mengobati dan meruqyah seseorang.
12. cara
menggunakan surat al falaq adalah dengan membacakannya di kedua belah tangan,
lalu mengusapkannya ke seluruh badan, atau dapat juga membacakannya ke air,
lalu diminumkan kepada orang yang sakit.
Asbabun Nuzul Surat al Falaq
Imam al Wahidi an-Naisaburi rahimahullah menyebutkan dalam kitab asbabun Nuzul karyanya, bahwa berkaitan dengan penyebab turunnya surat al Falaq dan surat an Nas adalah karena seorang remaja dari kalangan Yahudi menjadi pelayanan Nabi saw. memberikan rambut Nabi saw. kepada seorang penyihir Yahudi, yang kemudian menyihir Nabi saw. dengan perantara rambut tersebut. Setelah itu, rambut nabi saw. tersebut diikat dengan buhul (tali) dan kemudian dibuang ke dalam sumur Bani Zuraiq.
Sebagai efek
dari sihir tersebut, Nabi saw. merasakan beberapa hal yang aneh pada diri
Beliau saw., salah satu di antaranya adalah bahwa Beliau saw. merasa telah
mendatangi para isttri Beliau saw., padahal beliau saw. tidak melakukannya.
Saat Beliau
saw. tertidur, dua malaikat turun kepada Beliau saw. lalu duduk di dekat kepala
Beliau saw. dan satunya lagi duduk di dekat kaki.
Kemudian
kedua malaikat tersebut berdialog bahwa Nabi saw. terkena sihir dari seseorang
yang bernama Labid bin al Asham, seorang penyihir yahudi, melalui perantara
buhul yang dibuang di dalam sumur Bani Zuraiq.
Saat
terbangun, Nabi saw. memanggil istrinya Aisyah r.a, dan kemudian mengutus Ali
bin abi thalib, Zubair bin Awwam, dan Ammar bin Yasir untuk mencari ikatan
sihir yang dimaksud. Ketiganya pun menemukan ikatan sihir yang dimaksud dan
memberikannya kepada Nabi saw. DI dalamnya terdapat 11 ikatan yang tersimpul
masing-masing. Maka Allah swt. menurunkan surat al Falaq dan Surat an Nas untuk
Nabi saw. bacakan kepada ikatan-ikatan tersebut hingga terbuka semuanya.
Wawasan Islami Seputar Surat al Falaq
1. al Falaq memiliki
beberapa arti menurut para ulama, yaitu:
a. al Falaq
artinya waktu subuh; yaitu menurut Ibnu Abbas r.a, dan Jabir bin Abdulllah r.a,
serta banyak kalangan tabiin lainnya.
b. al Falaq
artinya al khalqi atau ciptaan; Ibnu Abbas r.a, Imam adh-Dhahak r.a.
c. al Falaq adalah
nama sebuah rumah di neraka Jahannam; pendapat ini dinilai munkar oleh Imam
Ibnu Katsir r.a.
d. al Falaq
adalah salah satu nama neraka Jahannam; menurut Imam Abu Abdurrahman al-Habli
r.a.
Setelah melihat berbagai pendapat para ulama, Imam Ibnu Jarir rahimahullah sebagai Sulthanu at-Tafsir (rajanya para ahli tafsir) menilai bahwa yang benar adalah pendapat yang menyatakan bahwa al Falaq artinya waktu subuh. Pendapat ini juga yang dipilih oleh Ibnu Katsir rahimahullah dalam tafsirnya.
Posting Komentar untuk "Tafsir Surat al Falaq Ayat 1-5"