40 Hadis Musnad Imam Ahmad, Bab MUSNAD SEPULUH SAHABAT YANG DI JAMIN MASUK SURGA
Hadis Ke-1: Pentingnya Amar Ma'ruf Nahyi Munkar
Telah menceritakan kepada kami [Abdullah Bin Numair] dia berkata; telah mengabarkan kepada kami [Isma'il] dari [Qais] dia berkata; [Abu Bakar] berdiri lalu memuji Allah dan mensucikan-Nya kemudian berkata; wahai manusia sesungguhnya kalian membaca ayat ini:
"Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu; tiadalah orang yang sesat itu akan memberi mudharat kepadamu apabila kamu telah mendapat petunjuk." (QS Al Maidah ayat 105).
Dan sesungguhnya kami mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "sesungguhnya jika manusia melihat kemungkaran kemudian mereka tidak mengingkarinya, maka hampir saja Allah akan menimpakan siksa kepada mereka semua." (Musnad Ahmad no.1)
Hadis Ke-2: Cara Bertaubat Yang Benar
Telahmenceritakan kepada kami [Waki'] dia berkata; Telah menceritakan kepada kami [Mis'ar] dan [Sufyan] dari [Utsman Bin Al Mughirah Ats Tsaqafi] dari [Ali Bin Rabi'ah Al Walibi] dari [Asma'Bin Al Hakam Al Fazari] dari [Ali], dia berkata;
jika aku mendengar sebuah hadits dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka Allah memberiku manfaat dari padanya menurut yang dikehendak-Nya. dan jika ada orang lain yang menceritakannya kepadaku, maka aku memintanya untuk bersumpah, apabila dia telah bersumpah kepadaku maka aku membenarkannya.
sesungguhnya Abu Bakar Telah menceritakan kepadaku, dan benarlah bahwa [Abu Bakar] telah mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"tidaklah seorang lelaki berbuat
dosa kemudian dia berwudlu dan membaguskan wudlunya, -Mis'ar berkata; -"
kemudian dia shalat, sedangkan sufyan berkata" kemudian dia shalat dua
rakaat dan memohon ampun kepada Allah kecuali pasti Allah akan mengampuni
dosanya". (Musnad Ahmad, no.2)
Hadis Ke-3: Pengalihan Tugas Amanah Dakwah
Telah menceritakan kepada kami[Waki']dia berkata;telahberkata[Israil];telahberkata [Abu Ishaq]; dari [Zaid Bin Yutsai'] dari [Abu Bakar] bahwasannya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengutusnya dengan pernyataan berlepas diri dari penduduk Makkah;
"agar tidak seorang musyrik pun pergi menunaikan haji setelah tahun ini, tidak ada yang melakukan thawaf dalam keadaan telanjang dan tidak akan masuk syurga kecuali orang muslim, barangsiapa diantara dirinya dan Rasulullah ada perjanjian maka batasnya sampai sekesai perjanjian tersebut, dan Allah beserta Rasul-Nya berlepas diri dari orang- orang musyrik.
" YAzid berkata; maka ia berangkat dengan tiga orang. Kemudian Beliau berkata kepada Ali; "susul dia dan kembalikan Abu Bakar padaku dan sampaikan pernyataan itu olehmu." maka diapun melakukannya, dia berkata; ketika Abu Bakar datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, ia menangis dan bertanya;
"wahai Rasulullah apakah telah terjadi sesuatu pada diriku?" beliau menjawab; "tidak ada yang terjadi padamu kecuali kebaikan, akan tetapi aku diperintahkan agar perkara itu tidak disampaikan kecuali olehku atau salah seorang dariku". (Musnad Ahmad no.4)
Hadis ke 4. Nasehat Nabi kepada para sahabatnya.
Dari Ausath, dia berkata: Abu Bakar berkhutbah kepada kami dan berkata; Rasululloh shollallohu alaihi wasallam berdiri ditempatku ini pada tahun pertama. Lalu Abu Bakar menangis, kemudian berkata: mohonlah kepada Allah Al muAafaat atau ampunan.
atau ia berkata Al Aafiyah keselamatan, karena tidaklah seseorang diberi sesuatu yang lebih utama dari Al Aafiyah atau Al muAafaat setelah keyakinan. berlaku jujurlah kalian karena kejujuran bersama kebajikan dan keduanya berada di surga,
dan jauhilah dusta karena dusta bersama kejahatan dan keduanya berada di neraka, dan janganlah kalian saling dengki, bermusuhan, dan jangan pula saling memutus tali silaturrahim dan saling berpaling, akan tetapi jadilah kalian bersaudara sebagaimana yang Allah Ta'ala perintahkan.
Hadis riwayat Imam Ahmad dengan nomor hadis 5.
Hadis ke 5. Keutamaan siwak.
Dari Ibnu Abu Atiq, dari bapaknya dari Abu Bakar, bahwasanya Nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda: Siwak adalah pembersih mulut dan diRidoi oleh Allah. Hadis riwayat Imam Ahmad dengan nomor hadis 7.
Hadis ke 6. Doa Sayidul Istigfar atau Rajanya istigfar.
Dari Abdullah Bin 'Amru, dari Abu Bakar Ash Shiddiq bahwasanya dia berkata kepada Rasulllah: ajarilah aku Doa yang dengannya aku berdoa didalam shalatku. Beliau menjawab: bacalah,
Allahumma Innii Zalamtu Nafsii Zulman Kasiiro, Walaa Yagfiruz zunuuba Illaa Anta, Fagfirlii magfirotan Min Indika Warhamnii Innaka Antal Gofuurur Rohiim.
Ya Allah aku telah banyak menzhalimi diriku sendiri, dan tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau. maka ampunilah dosaku dengan ampunan dari sisimu dan rahmatilah aku, sesungguhnya engkau maha pengampun lagi maha penyayang. Hadis riwayat Imam Ahmad dengan nomor hadis 8.
Hadis ke 7. Abu Bakar Memerintah Berdasarkan wasiat Nabi.
Dari Urwah dari Aisyah, bahwasanya Fatimah dan Al Abbas mendatangi Abu Bakar, keduanya menuntut bagian harta warisan mereka dari Rasullah shollallohu alaihi wasallam, ketika itu keduanya meminta tanah beliau pada perang Fadak dan saham beliau dari perang Khaibar,
maka Abu Bakar berkata kepada mereka; sesungguhnya aku mendengar Rasulullah bersabda: kami tidak diwarisi, harta yang kami tinggalkan menjadi sedekah, keluarga Muhammad hanya makan dari harta ini.
Maka demi Allah, aku tidak akan meninggalkan suatu perkara yang aku lihat Rasulullah mengerjakannya kecuali aku pasti mengerjakanya. Hadis riwayat Imam Ahmad dengan nomor hadis 10.
Hadis ke 8. Nasehat Nabi SAW. kepada Abu Bakar Saat Hijrah.
Dari Anas bahwasannya Abu Bakar telah bercerita kepadanya, dia Abu Bakar berkata: aku berkata kepada Nabi shollallahu alaihi wasallam ketika berada di dalam goa, dalam riwayat lain ia berkata: dan kami berada didalam goa.
dan seandainya salah seorang dari mereka melihat kedua kaki beliau, pasti mereka akan melihat kami dari bawah keduakakinya. maka Beliau berkata: wahai Abu Bakar, apa persangkaanmu terhadap dua orang, bukankah Allah adalah yang ketiga dari keduanya. Hadis riwayat Imam Ahmad dengan nomor hadis 12.
Hadis ke 9. Keluarnya Dajjal.
Dari Abu Bakar Ash Shiddiq, dia berkata: Rasulullah shollallohu alaihi wasallam bercerita kepada kami bahwasannya Dajjal akan keluar dari bumi bagian timur yang disebut Khurasan, banyak orang yang mengikutinya, seakan akan wajah mereka seperti tameng yang dipalu. Hadis riwayat Imam Ahmad dengan nomor hadis 13.
Hadis ke 10. 4 Golongan yang Tidak akan masuk surga.
Dari Abu Bakar Ash Shiddiq, dia berkata: Rasulullah shollallahu alaihi wasallam bersabda: tidak akan masuk surga orang yang bakhil, penipu, pengecut, dan tidak pula orang yang berperangai kasar, dan orang yang pertama kali mengetuk pintu syurga adalah para hamba sahaya yang bagus dalam menjalankan apa yang ada diantara mereka dan Allah Azza wa Jalla serta apa yang ada diantara mereka dan tuannya. Hadis riwayat Imam Ahmad dengan nomor hadis 14.
Hadis ke 11. Syafa’at Nabi shollallohu 'alaihi wasallam pada hari Kiamat.
Dari Hudzaifah dari Abu Bakar Ash Shiddiq dia berkata; "disuatu pagi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat shubuh Kemudian duduk, hingga ketika tiba waktu dhuha Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tertawa, kemudian duduk di tempat semula hingga beliau shalat Dzuhur, Ashar dan Maghrib.
Beliau tidak berbicara hingga shalat isya di akhir malam, kemudian pulang ke keluarganya, maka orang-orang berkata kepada Abu Bakar; "mengapa tidak kamu tanyakan kepada Rasulullah atas apa yang beliau lakukan hari ini, padahal sebelumnya belum pernah melakukannya sama sekali?
" ia berkata; kemudian dia bertanya kepada beliau, maka beliau menjawab: "ya, telah diperlihatkan kepadaku apa yang akan terjadi dari urusan dunia dan akhirat, maka dikumpulkanlah orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang datang di satu tempat, maka manusia ketakutan dengan hal itu.
Sehingga mereka datang kepada Adam sementara keringat hampir hampir menutupi mereka, mereka berkata; 'wahai Adam, engkau adalah bapak manusia dan Allah 'azza wajalla telah memilihmu, maka mintalah syafa'at untuk kami kepada Rabbmu.
'Adam menjawab; 'akupun sedang menghadapi seperti apa yang sedang kalian hadapi, pergilah kepada bapak kalian setelah bapak kalian, yaitu Nuh, 'sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga 'Imran atas segala umat.
"maka mereka datang kepada Nuh kemudian berkata; 'berilah kami syafa'at di hadapan Rabb-Mu, karena Allah telah memilih engkau dan mengabulkan doa-Mu dan Dia tidak menyisakan orang-orang kafir satu rumahpun diatas permukaan bumi.
'maka Nuhberkata;'akutidak bisamemberikaliansyafa'at,makapergilahmenghadapIbrahim karena sesungguhnya Allah menjadikan dia sebagai kekasihnya.'Kemudian merekapun menghadap Ibrahim, dan Ibrahim berkata; 'aku tidak bisa memberi kalian syafa'at, pergilah menghadap Musa, karena Allah pernah berbicara kepadanya secara langsung.'
kemudian Musapun menjawab; 'aku tidak memiliki apa yang kalian minta, maka pergilah menghadap Isa bin Maryam, sesungguhnya dia bisa menyembuhkan orang buta, penyakit belang dan menghidupkan orang mati.
'kemudian Isa menjawab; 'aku tidak memiliki apa yang kalian minta, akan tetapi pergilah menghadap tuannya anak Adam, karena kuburannya yang pertama kali terbuka pada hari kiamat, pergilah menghadap Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam pasti dia akan memberi kalian syafa'at di hadapan Rabb kalian.
'Dia berkata; 'maka dia pergi, kemudian Jibril menghadap kepada Rabbnya, maka Allah berfirman: 'izinkan dia (member syafa'at) dan berilah kabar gembira berupa syurga.' dia berkata; kemudian jibril pergi dengan berita gembira tersebut, maka Muhammad pun tunduk bersujud selama satu jum'at.
kemudian Allah berfirman: 'angkat kepalamu wahai Muhammad, katakanlah kamu akan didengar dan berilah syafa'at kamu diberi izin memberi syafa'at.' dia berkata; maka dia mengangkat kepalanya dan ketika memandang Rabbnya diapun bersujud tunduk selama satu jum'at yang lain.
dan Allah berfirman lagi: 'angkatlah kepalamu dan katakanlah kamu akan didengar, berilah syafa'at kamu diizinkan memberi syafa'at.' dia berkata; dia pun pergi untuk bersujud, dan jibril memegang kedua tangannya, maka membuka doa doa yang belum pernah dibukakan sebelumnya kepada manusia sama sekali.
maka beliau berkata; 'wahai Rabbku engkau telah ciptakan aku menjadi tuan anak Adam dan tidak ada kesombongan, Engkau jadikan aku orang yang pertama kali terbuka kuburannya pada hari Kiamat dan tidak ada kesombongan, sampai Engkau jadikan orang yang datang ke telagaku sebanyak apa yang ada diantara shon'a dan Ailah,
' kemudian dikatakan; 'panggillah para Shiddiqin agar mereka memberi syafa'at', kemudian dikatakan; 'panggillah para Nabi.' Ia berkata; maka datanglah Nabi bersama sekelompok orang pengikutnya, dan ada Nabi yang bersama lima dan enam orang pengikut.
dan ada Nabi yang tidak bersama seorangpun pengikut, kemudian dikatakan; 'panggillah para syuhada agar mereka memberi syafa'at untuk orang-orang yang mereka inginkan.'dan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melanjutkan; maka ketika para syuhada telah melakukannya,Nabi berkata: Allah berfirman 'Aku adalah yang paling pengasih dari para pengasih, masukkanlah kedalam syurgaku orang yang tidak menyekutukanku dengan suatu apapun.'
ia berkata; maka merekapun masuk kedalam syurga. Dia berkata: kemudian Allah berfirman: 'lihatlah kedalam neraka, apakah kalian menjumpai seseorang yang pernah berbuat satu kebajikkan?
'Dia berkata; maka mereka mendapatkan seorang laki-laki, kemudian Allah bertanya kepadanya: 'apakah kamu pernah berbuat satu kebajikkan? 'laki-laki itu menjawab;'tidak,kecuali dulu aku pernah memberikan kemudahan kepada manusia dalam masalah jual beli.'
Maka Allah berfirman:'mudahkanlah kepada hambaku sebagaimana dia telah member kemudahan kepada hamba-hambaku yang lain. 'Kemudian mereka mengeluarkan seorang laki-laki dari neraka, dan Allah bertanya kepadanya; ' apakah kamu pernah melakukan satu amal kebaikkan? '
ia menjawab; 'tidak, kecuali aku pernah menyuruh anakku jika aku mati, bakarlah aku dengan api kemudian tumbuklah aku hingga seperti tepung, kemudian bawalah ke laut lalu tebarkanlah di udara, Maka demi Allah Rabb seluruh alam, tidaklah akan mampu mengembalikanku selama-lamanya.
'Maka Allah berfirman: 'kenapa kamu lakukan hal itu? ' dia menjawab; 'karena takut kepadaMu.'Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melanjutkan: maka Allah berfirman: 'lihatlah kerajaan yang paling agung kerajaannya, maka sesungguhnya bagimulah seperti itu bahkan sepuluh kali lipat sepertinya.
'Nabi melanjutkan: hamba tersebut berkata; 'mengapa Engkau menghinaku sedangkan Engkau adalah raja? "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "itulahyang membuatku tertawa di waktu dluha." (Musnad Imam Ahmad, no.16)
Bersambung>>
Post a Comment for "40 Hadis Musnad Imam Ahmad, Bab MUSNAD SEPULUH SAHABAT YANG DI JAMIN MASUK SURGA"